ECONOMICS

Teten Optimistis Kain Tradisional RI Jadi Bagian Industri Dunia

Ikhsan Permana SP/MPI 28/07/2023 15:46 WIB

Kain-kain etnik tradisional (wastra) Indonesia diyakini semakin dilirik dan bisa menjadi bagian dari industri fesyen dunia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

IDXChannel - Kain-kain etnik tradisional (wastra) Indonesia diyakini semakin dilirik dan bisa menjadi bagian dari industri fesyen dunia.

Hal ini dikatakan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Menurutnya, kain-kain wastra Indonesia dikenal memiliki keunikan dan keberagaman dari berbagai daerah, hal itulah yang menjadi unggulan produk kain dalam negeri dibanding negara lain.

"Salah satunya dari Indonesia, dua tahun lalu tenun gringsing dari Bali itu sudah dipakai oleh merek Dior," kata Teten dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/7/2023).
 
"Nah ini, saya kira akan banyak kain lokal wastra lainnya yang akan menjadi bagian dari produk dunia," lanjut dia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Teten, pihaknya turut aktif melakukan kerja sama dengan berbagai inkubator untuk mengurasi dan mendampingi para pelaku UMKM, dan desainer lokal agar memenuhi standar dunia.

"Salah satunya KemenKopUKM yang telah bekerja sama dengan Institut Francais d’Indonesie (IFI) dan Pintu Inkubator untuk membawa produk fesyen termasuk kain tradisional masuk ke pasar Prancis dan Eropa," katanya.

Lebih lanjut Teten mengatakan, jika bekerja sendiri maka butuh waktu yang lama untuk memasarkan produk UMKM ke pasar global.

"Karena kalau bekerja sendiri pasti butuh waktu yang lama. Bersama inkubator, mendorong bisnis UMKM ini terus berkembang ke pasar global," kata dia.

Teten juga menekankan bahwa kekuatan produk dalam negeri ini harus dilindungi dari serbuan barang impor. Terutama kain-kain tradisional yang memiliki kekhasan dan keunggulan dibanding produk impor yang ada.

"Terutama dengan kehadiran e-commerce," tegasnya.

Dia memaparkan jika ada kajian di beberapa negara termasuk di dalam negeri, di mana banyak produk UMKM Tanah Air yang mulai tergerus produk impor di platform e-commerce. Itu mengapa, ia sangat menekankan, agar perlu segera disusun kebijakan pemerintah mengenai arus perdagangan dalam digitalisasi ekonomi Tanah Air.

“Alhamdilulilah sebentar lagi akan dibentuk Satgas untuk digital ekonomi yang memiliki tugas melindungi produk UMKM, e-commerce itu sendiri, industrinya, juga konsumen,” tutupnya.

SHARE