ECONOMICS

Teten Siapkan Sejumlah Insentif Dorong UMKM Masuk Industri Besar

Ikhsan PSP 02/02/2023 22:08 WIB

MenkopUKM Teten Masduki berkomitmen meningkatkan daya saing UMKM Indonesia. Beberapa caranya dengan membuat program inkubasi hingga memberikan insentif.

Teten Siapkan Sejumlah Insentif Dorong UMKM Masuk Industri Besar. (Foto: Ikhsan PSP/MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM),Teten Masduki berkomitmen meningkatkan daya saing UMKM Indonesia. Beberapa caranya dengan membuat program inkubasi hingga memberikan insentif.

Menurut dia, adanya program inkubasi dapat melahirkan wirausaha-wirausaha inovatif berkarakter aggregator yang dapat mengangkat UMKM lainnya untuk naik kelas.

Teten mengatakan dengan program tersebut, UMKM bisa berevolusi meningkatkan skala usahanya, produknya sudah berkualitas dengan berbasis teknologi dan kreativitas, bisnis modelnya inovatif dan sudah harus terhubung ke dalam rantai pasok usaha besar.

“UMKM hampir tidak mungkin untuk naik kelas sendiri-sendiri dan bukan hanya naik kelas tetapi dapat bersaing di pasar domestik maupun pasar global yang terintegrasi dalam satu ekosistem bisnis,” ucap Menteri Teten dalam sambutannya pada acara Business Hack 2023 dilansir dari keterangan tertulis, Kamis (02/02/2023).

Lebih lanjut, Teten menyampaikan, pihaknya mempunyai agenda besar bagaimana UMKM menjadi bagian dari industri atau masuk dalam rantai pasok usaha besar.  

Hal itu menurutnya akan diintegrasikan dengan berbagai kemudahan seperti insentif pajak untuk usaha besar, insentif upah yang dibedakan dengan usaha besar untuk subcontracting atau subcontractor dari usaha besar atau koperasi atau UMKM dan juga termasuk pembiayaannya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) klaster. 

“Selain itu, ada satu potensi yang perlu kita perhatikan yaitu potensi ekonomi digital nasional. Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Pertumbuhannya sangat luar biasa. Kita harus memanfaatkan kekuatan ekonomi digital Indonesia ini," tuturnya.

Dia juga menekankan kembali bahwa transformasi digital bukan hanya dari akses pasar saja tetapi harus end to end mencakup proses hulu ke hilir, meliputi Digitalisasi Pemantauan Produksi, Digitalisasi Kapasitas Produksi, Digitalisasi Keuangan dan Akses Pembiayaan, Digitalisasi Manajemen Organisasi, Digitalisasi Supplier dan Pasokan, dan Digitalisasi Distribusi dan Logistik.

“Saya sangat mendukung program inkubasi yang sudah berjalan sejak tahun 2020 hingga 2023 ini dan telah menjadi bagian ekosistem yang mendukung transformasi digital UMKM di Indonesia untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital nasional,” ujarnya.

(FRI)

SHARE