THR Hanya Gaji Pokok, Pengamat: Penerimaan Negara Sedang Tidak Baik
Pemerintah mengeluarkan kebijakan hanya memberikan gaji pokok dalam Tunjangan Hari Raya (THR) 2021.
IDXChannel - Akibat dampak pandemi covid-19, penerimaan negara tahun ini masih defisit. Hal ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan hanya memberikan gaji pokok dalam Tunjangan Hari Raya (THR) 2021.
"Janji THR dibayarkan secara utuh sudah dianggarkan pada tahun lalu, dan tibatiba diubah mendekati hari pembagian THR. Artinya kondisi penerimaan negara kita sedang tidak baik," ujar Pengamat ekonomi dari INDEF Nailul Huda dihubungi, di Jakarta, Senin (3/5/2021).
Namun dia melihat alokasi anggaran yang ternyata dialokasikan kepada sektorsektor yang tidak terpengaruh oleh pandemi. Salah satu contohnya alokasi untuk kartu prakerja yang mencapai Rp20 Triliun. Sementara ada bagian yang tidak sedikit untuk pengembang platform baik platform penjual dan pemberi pelatihan.
"Padahal mereka notabene tidak terkena dampak terlalu serius," katanya.
Sejatinya PNS sebenarnya termasuk golongan yang tidak terkena efek terlalu signifikan. Maka bila THR dibagikan tanpa tunjangan maka yang harus dilihat apakah perubahan alokasi anggarannya untuk program yang tepat.
"Bila THR untuk PNS dikurangin ya sudah sewajarnya mereka menuntut untuk program pemerintah yang tidak tepat juga dibatalkan. Mulai dari program kartu prakerja, diskon PPnBM mobil, sampai diskon perumahan yang umumnya dinikmati oleh orang-orang kaya," tambahnya. (RAMA)