ECONOMICS

Thrifting Vs UMKM, Mana yang Lebih Laku di Pasaran?

Viola Triamanda/MPI 28/06/2022 18:49 WIB

Jika dikaitkan dengan thrifting, tiga alasan konsumen yang menjadi pertimbangan dalam membeli barang adalah fungsional, ekspresi diri, dan emosional

Thrifting Vs UMKM, Mana yang Lebih Laku di Pasaran? (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Praktisi dan konsultan marketing dari Inventure Yuswohady mengatakan maraknya penjual thrifting saat ini bukanlah saingan bagi para UMKM lokal khususnya yang memproduksi baju. 

Pasalnya, pasar dari thrifting itu berbeda dengan UMKM. "Menurut saya thrifting ini tidak mengganggu UMKM lokal karena market yang mereka tuju itu berbeda" jelasnya kepada MPI, Selasa (28/6/2022).

Menurutnya mayoritas pemburu pakaian thrift bukan karena tidak punya uang, melainkan ingin mengikut tren yang marak saat ini serta dengan keinginan yang kuat untuk mengekspresikan diri. 

Sementara itu ia juga menambahkan bawah fenomena thrifting mayoritas digandrungi oleh Gen Z. Hal ini disebabkan oleh kehidupan Gen Z yang menemui beberapa kali kesulitan seperti krisis, dan pandemi. Oleh sebab itu Gen Z terbentuk menjadi generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan menyukai sesuatu yang sifatnya recycle. 

"Apalagi saat ini minyak sudah habis, batu bara sudah habis, hanya tersisa sedikit Sumber Daya Alam saat ini, oleh sebab itu Gen Z menjadi lebih ramah lingkungan dan mencintai lingkungan" ucapnya. 

Dia mengatakan jika dikaitkan dengan thrifting, tiga alasan konsumen yang menjadi pertimbangan dalam membeli barang adalah fungsional, ekspresi diri, dan emosional. 

"Fungsional ya tentu saja mereka mmilih mendapatkan fungsi yang sama dengan harga relatif murah, selain itu thrifting juga ajang ekspresi diri karena saat ini thrifting ada gengsi sosialnya dan ada uniknya disana. Dan alasan terakhis adalah dari segi peduli lingkungannya" pungkasnya.

Untuk informasi, saat ini sudah banyak negara yang memberlakukan circular economi. Circular economy merupakan sebuah konsep ekonomi dalam alur lingkaran tertutup, dimana kita berusaha untuk menggunakan sumber daya, bahan baku maupun produk jadi yang bisa dipakai ulang untuk selama mungkin, dan menghasilkan sampah atau limbah seminimal mungkin.

(SAN)

SHARE