ECONOMICS

Tiga Perusahaan Swasta Segera Bangun Hunian ASN di IKN, Investasinya Rp41,1 T

Iqbal Dwi Purnama 23/01/2023 19:00 WIB

Sebanyak tiga investor sudah mendapatkan letter to proceed untuk mulai membangun 184 tower hunian ASN (Aparatur Sipil Negara) senilai Rp41,12 triliun.

Tiga Perusahaan Swasta Segera Bangun Hunian ASN di IKN, Investasinya Rp41,1 T. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Sebanyak tiga investor sudah mendapatkan letter to proceed untuk mulai membangun 184 tower hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) senilai Rp41,12 triliun.

Sektretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos mengatakan targetnya pembangunan hunian ASN tersebut dapat dirampungkan pada 2024. Sehingga bisa langsung dihuni para ASN usai melangsungkan upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024.

"Harus dimulai tahun ini supaya ada yang selesai 2024, perkiraan bulan Juni mulai," ujar Jaka kepada MNC Portal, Senin (23/1/2023).

Adapun tiga investor tersebut terdiri dari dua perusahaan dalam negeri, yaitu PT Summarecon Agung Tbk dengan nilai investasi Rp1,67 triliun, serta Konsorsium CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara senilai Rp30,8 triliun.

Dari luar negeri, terdapat satu perusahaan Korea Selatan yang menjadi investor asing pertama yang mendapatkan letter to proceed dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yaitu Korea Land and Housing Corp, dengan nilai investasi Rp8,65 triliun.

Jaka menjelaskan ketiga perusahaan tersebut siap membangun hunian dengan kapasitas total 14.500 orang melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Terkait pembangunan infrastruktur, saat ini menurutnya terus berjalan, disampaikan beberapa infrastruktur yang telah selesai 100% adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3. 

Pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden.

Saat ini Badan Otorita sendiri sudah mengantongi setidaknya 70 LOI (letter of Intent) yang berasal dari pelaku usaha dalam maupun dari luar negeri. 

Jumlah tersebut 11 di antaranya dari pengusaha asal Malaysia, yang belum lama ditandatangani oleh presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Malaysia. (NIA)

SHARE