Tiga Strategi Pos Indonesia Salurkan BLT BBM di Daerah Terpencil
Pos Indonesia menjelaskan tiga strategi dalam menyalurkan BLT BBM di kawasan 3T.
IDXChannel - Pos Indonesia menjelaskan tiga hal utama dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) di kawasan 3T (Terdepan, Terpencil, Terluar) agar berjalan tanpa kendala. Bansos ini termasuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM).
Deputi Operasional Vice President untuk Kantor Pos Indonesia Regional VI Makassar, Syahrul Zainuddin mengungkapkan, tiga hal tersebut adalah, penjadwalan yang matang, penunjukan petugas, serta faktor alam dan jarak tempuh.
“Kalau penyaluran ke kawasan 3T itu, pertama, harus dijadwalkan dengan baik untuk menjamin bahwa seluruh penerima itu, pada saat kita datang, hadir seluruhnya, karena tidak mungkin dikunjungi berkali-kali," kata Syahrul dikutip dalam keterangannya, Jumat (30/09/2022).
Yang kedua, adalah penunjukan petugas. Ia akan mengirim petugas yang betul-betul menguasai wilayah itu, sehingga penyaluran bisa maksimal. Dan ketiga, bagi dia, yang tak bisa terelakkan adalah faktor alam dan jarak tempuh.
“Seringkali, kendala lebih banyak datang dari faktor alam dan jarak tempuh yang luar biasa. Cuaca dan jarak itu mempengaruhi transportasi kami menuju lokasi," ujar Syahrul.
"Ada yang sampai harus menggunakan 3 jenis moda transportasi sekali tempuh. Angkutan udara dulu ke lokasi terdekat, lalu angkutan darat, dan setelahnya lanjut ke lokasi tujuan menggunakan angkutan kapal, baik itu laut maupun sungai," dia menjelaskan.
Namun, baginya, kendala ada bukan untuk dihindari. “Kita tetap komitmen untuk menyalurkan ke lokasi itu, langsung ke titik di mana berkumpulnya penerima. Jadi, kami betul-betul mendekatkan diri kepada penerima di lokasi terdekat agar mereka bisa ambil bantuan. Itu yang kita utamakan untuk kawasan 3T,” tutur dia.
Capaian realisasi yang telah diraih oleh Kemensos bersama PT Pos, diakui Syahrul, atas dukungan dan kerja sama pihak-pihak terkait, termasuk dukungan pemerintah daerah, sampai aparat penegak hukum.
“Dukungan Pemda selama ini cukup baik. Misalnya, di tingkat RT/RW, mereka membantu menunjukkan alamat warganya kepada kami. Di tingkat Lurah/Camat, mereka menginstruksikan kepada warganya bahwa PT Pos akan menyalurkan bantuan. Begitupun, dengan Bupati/Wali Kota, mereka membantu memperlancar jalannya penyaluran,” kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat, mengungkapkan, penyaluran BLT BBM tahap pertama untuk seluruh penerimanya akan mencapai 100% pada akhir Bulan September.
“Sampai Rabu (28/9), berdasarkan dashboard yang sudah disiapkan PT Pos Indonesia, realisasi BLT BBM itu sudah mencapai 96,88% secara nasional. Jadi, dari total 20,65 juta KPM, itu sudah terealisasi 20.005.508 KPM,” kata Harry.
Adapun, realisasi penyaluran di Maluku Utara sendiri, telah mencapai angka 77,4%. Sementara, lokasi yang menjadi kunjungan Presiden di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, diungkap Harry, telah mencapai angka 88,8%.
“Saya kira, tingkat realisasi secara nasional, termasuk tinggi untuk tahap pertama Bulan September. Insya Allah, akhir September ini, bisa kita tuntaskan untuk mendekati 100%. Ini baru tahap pertama, akan ada tahap kedua nanti di Bulan Desember,” tandasnya.
(FAY)