ECONOMICS

Tim Mitigasi Covid-19 USU Produksi Hand Sanitizer dengan Proteksi Lebih Stabil pada Kuman

Wahyudi Aulia Siregar 27/05/2021 15:43 WIB

Tim Inovasi Mitigasi Covid 19 USU berhasil memproduksi hand sanitizer yang diyakini lebih stabil dan efektif memberikan perlindungan pada kuman.

MNC Media

IDXChannel - Tim Inovasi Mitigasi Covid 19 Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil memproduksi hand sanitizer yang diyakini lebih stabil dan efektif memberikan perlindungan dari kuman. Saat ini, produk hand sanitizer itu masih dipakai untuk internal kampus.

Ketua Tim Inovasi Mitigasi Covid 19 Universitas Sumatera Utara (USU), Apt. Imam Bagus Sumantri, S.Farm., M.Si. mengatakan ide memproduksi handsanitizer berawal keinginan mereka untuk memproduksi handsanitizer yang sifatnya lebih stabil dan efektif memberikan perlindungan.

"Jadi produk kita ini bisa memberikan perlindugan 99 persen terhadap kuman terutama di tangan karena tangan merupakan organ tubuh yang selalu bersentuhan dengan apapun," ucap  Imam Bagus Sumantri didampingi Apt. Henny Sri Wahyuni, S.Farm., M.Si,  Apt. Lia Laila, S.Farm., M.Si,  Apt. Sri Yuliasmi, S.Farm., M.Si dan drg. Rika Rika Mayasari Alamsyah, M.Kes, Kamis (27/5/2022).

Imam Bagus Sumantri memaparkan produk hand sanitizer yang mereka produksi telah melalui beberapa pengujian. Hasilnya, hand sanitizer yang mereka produksi lebih stabil dibanding hand sanitizer lainnya. 

"Kestabilan itu akan terus tetap terjaga walaupun kondisinya dalam panas ekstrim atau pun bisa dikatakan kondisinya tidak sesusai dengan peyimpanan, tapi kadar alkohol di dalam tetap kami upayakan setinggi 70 persen," bebernya.

"Jadi kami beberapa kali melakukan pengujian kadar alkohol tetap stabil di angka 70 persen," imbuh Imam Bagus lagi.

Kedepannya lanjut Imam, handsanitizer ini sudah siap untuk diproduksi secara massal dan bisa digunakan masyarakat dengan harga terjangkau.

"Saat ini masih pemakaian secara internal, namun sudah kita merk-dagangkan ke Kemenkumham  dan kita sudah melakukan namanya  izin edar dari kemenkes. Sebelumnya kita bekerjasama produksi secara massal skala industi bekerjasama dengan salah satu industri punya alumni sehingga bisa produksi 1000 liter atau setara dengan 10 ribu botol. Namun penggunaan masih digunakan seara internal (di lingkup USU)," pungkas Imam.  

(IND)

SHARE