sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SKK Migas: Ada Potensi Pengurangan Produksi Minyak dan Gas

Economics editor Dita Angga Rusiana
27/05/2021 15:39 WIB
SKK Migas memproyeksikan lifting minyak dan gas pada tahun 2021 akan mencapai 1,669 juta barel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD).
SKK Migas memproyeksikan lifting minyak dan gas  pada tahun 2021 akan mencapai 1,669 juta barel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD). (Foto: MNC Media)
SKK Migas memproyeksikan lifting minyak dan gas pada tahun 2021 akan mencapai 1,669 juta barel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan lifting minyak dan gas (migas) pada tahun 2021 akan mencapai 1,669 juta barel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD). Angka tersebut hanya 97,5% dari target APBN 2021 yang sebesar 1,712 MBOEPD.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, ada sejumlah tantangan untuk mencapai produksi tahun 2021. Pertama, entry point yang rendah karena laju penurunan produksi alamiah yang lebih cepat dan lebih tinggi dari prognosis di beberapa KKKS.

"Sehingga ada gap sekitar 14,2 MBOPD dan 7 MMSCFD," ujarnya dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (27/5/2021).

Tantangan selanjutnya, unplanned shutdown di beberapa KKS sehingga ada gap sebesar 6,1 MBOPD dan 90 MMSCFD. Kemudian mundurnya kontribusi sumur baru karena keterlambatan eksekusi kegiatan pengeboran sehingga ada gap 3,9 MBOPD dan 1 MMSCFD. Serta mundurnya onstream beberapa lapangan sebesar 0,8 MBOPD dan 1 MMSCFD.

"Sehingga potensi pengurangan produksi untuk minyak sebesar 25 MBOPD dan gas sebesar 99 MMSCFD dari target yang telah kita canangkan sebelum tahun 2021," jelas Dwi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement