Tingkatkan Ketahanan Pangan, Bulog Serap 30 Ribu Ton Gabah
Jumlah penyerapan ini setara Gabah Kering Panen (GKP) setiap harinya, yang sebelumnya rata-rata dibawah 20.000 ton.
IDXChannel - Sebanyak 30.000 ton gabah beras dalam negeri telah diserap Perum Bulog. Hal tersebut dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhan stok beras nasional.
Menurut Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, jumlah penyerapan ini setara Gabah Kering Panen (GKP) setiap harinya, yang sebelumnya rata-rata dibawah 20.000 ton.
"Secara year on year di April, penyerapan gabah/beras dalam negeri kita lebih tinggi selama 3 tahun terakhir, yakni mencapai 468rb ton setara Gabah Kering Panen (GKP)," kata Bayu dalam keterangannya, Kamis (2/5/2024).
"Bulog dapat melakukan penyerapan sampai dengan 30.000 ton setara GKP setiap harinya, yang sebelumnya rata-rata dibawah 20.000 ton. Ke depannya, hasil serapan yang kami lakukan akan terus kami tingkatkan secara optimal," tambahnya.
Dia mengungkapkan, Bulog akan bergerak cepat untuk melakukan penyerapan gabah dan beras sebanyak-banyaknya.
Baginya, pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) melalui penyerapan gabah dan beras dari dalam negeri pada masa panen raya ini merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta Perum Bulog agar menyerap produksi beras dalam negeri sebanyak-banyaknya di momentum panen raya kali ini. Kepala Napanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan agar Bulog bergerak cepat.
"Saya ingin menekankan bahwa sebagai lembaga yang ditugaskan pemerintah untuk mengelola dan menyalurkan stok beras dalam rangka stabilisasi pangan, Bulog harus bergerak cepat melakukan serapan dengan memanfaatkan momentum panen raya kali ini," katanya.
Arief juga meminta Bulog untuk membangun sinergi dengan para penggilingan agar dapat menyuplai pasokan Gabah Kering Giling (GKG) ke Bulog. Selain itu, juga penting bagi Bulog untuk bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan menjemput langsung gabah/beras petani.
(SAN)