IDXChannel - Tren penurunan produksi beras di dalam negeri digadang-gadang masih akan terjadi ke depannya. Hal ini imbas memanasnya geopolitik global, terutama konflik antara Iran-Israel.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menilai, kondisi ini memberi efek buruk bagi banyak petani. Sebab, petani di Tanah Air masih akan dihadapkan dengan kondisi sulit dan tidak mudah.
"Karena tren produksi beras masih anjlok di waktu-waktu mendatang," ujar Bayu saat konferensi pers, Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Perkaranya, konflik di Timur Tengah membuat rantai pasok atau supply chain sejumlah komoditas di level dunia terhambat, termasuk Indonesia. Misalnya, suplai bahan baku pupuk terganggu. Hal ini berimbas pada menurunnya volume produksi pangan secara nasional.