Padahal, pangan membutuhkan bahan yang memiliki kandungan unsur hara agar bisa berkemban secara optimal.
“Jadi, ke depan kita membayangkan bahwa apa yang dihadapi para petani ini akan sulit, tidak mudah. Pupuk suasananya masih, katakanlah belum normal karena ada perang dan lain-lain,” jelas dia.
“Belum lagi sekarang intensitas situasi di Timur Tengah dengan masalah Israel, Palestina, Iran dan lain-lain, itu pasti mempengaruhi rantai pasok global,” paparnya.
Bayu menilai, perlu langkah intervensi, jika tidak petani akan jauh lebih sulit. Terkait hal ini, Bulog sendiri telah menginisiasi program Mitra Tani, di mana perusahaan mendampingi para petani untuk mendapatkan bibit, pupuk, hingga usaha tani.