“Oke, apa yang bisa Bulog bantu untuk mencari pasokan pupuk misalnya. Petani kesulitan dengan bibit, kita akan coba bibit yang bersertifikat, ini tidak bermaksud menggantikan programnya Kementan, karena ini sifatnya spot-spot saja,” ucap Bayu.
“Bulan ini kita baru memulainya di dua kabupaten, yaitu di Nganjuk dan Banyuwangi, program Mitra Tani. Luasannya juga baru beberapa hekatre, tidak besar, tapi dengan demikian mudah-mudahan paling tidak bisa membantu petaninya,” beber dia.
(YNA)