Tinjau Lokasi Pembangunan Pengaman Pantai, Basuki: Kita Cegah Abrasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proyek pembangunan pengaman pantai akan dimulai pada 2024 mendatang.
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proyek pembangunan pengaman pantai pada jalan By Pass Kecamatan Lasusua-Tobaku akan dimulai pada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikannya saat meninjau beberapa agenda proyek pengerjaan yang akan direalisasikan 2024 mendatang bersama rombongan di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (21/10/2023).
Dikatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, kunjungan kerjanya ke Kolut yakni meninjau langsung kondisi dan rencana pembangunan pengaman pantai pada jalan By Pass Kecamatan Lasusua-Tobaku.
Jalur sepanjang 9,3 Kilometer yang berhadapan langsung dengan Teluk Bone itu digarap pada 2024 dengan estimasi anggaran sebesar Rp220,586,900,000.
"Kita cegah dari abrasi untuk dibuatkan pengamanannya," ujarnya.
Selain pengaman pantai, pengerjaan lainnya yakni penguatan tebing aliran sungai Kota Lasusua dengan estimasi anggaran sebesar Rp88,53 miliar. Aliran ini terus alami pengikisan dan meluber ke pemukiman ketika meluap.
Sementara itu di bidang pengairan, bendungan Ranteangin yang ambruk akibat banjir bandang juga turut diprogramkan 2024 mendatang. PUPR bakal membangun ulang dengan estimasi aggaran sejumlah Rp12,54 miliar.
Adapun di bidang Bina Marga, terdapat beberapa usulan pengerjaan ruas jalan meliputi Pasampang-Labipi, Powala hingga Pasampang-Teposua dengan nilai anggaran Rp26,36 miliar. Sementara ruas Pakue-Lanipa dan Latali-Teposua sejumlah Rp22,55 miliar.
Jalan lainnya yang juga ikut digarap yakni ruas Mataleuno-Pakue senilai Rp18,72 miliar dan Rante Limbong-Pitulua sebesar Rp35 miliar.
"Terkait permintaan perbaikan jalan provinsi ruas Porehu-Tolala yang dilaporkan rusak parah juga kami telah ditindaklanjuti," tutupnya.
Untuk diketahui, Menteri Basuki bertandang ke Kolut didampingi Dirjen Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia, Dirjen Bina Marga, Hedy Rahadian, Staf Ahli MPUPR V, Endra hingga Wakil Ketua BPK RI, Haerul Saleh. (TYO)