ECONOMICS

Titah Erick Thohir: 84 BUMN Harus Dukung Kendaraan Listrik di RI

Suparjo Ramalan 13/09/2022 12:04 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir menginstruksikan 84 BUMN memberi dukungan akselerasi kendaraan listrik di Indonesia.

Titah Erick Thohir: 84 BUMN Harus Dukung Kendaraan Listrik di RI

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menginstruksikan 84 perusahaan pelat merah agar memberikan dukungan akselerasi kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia (Battery Electric Vehicle/BEV). 

Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor S- 565/MBU/09/2022 tentang Dukungan Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Beleid ini diterbitkan pada 12 September 2022.

Melalui surat edaran ini, Erick mengatakan, BUMN memiliki peran besar untuk mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Peran yang dimaksud berupa mengalokasikan sumber daya di lingkungan perusahaan, seperti penyediaan anggaran untuk mendukung percepatan pelaksanaan program BEV.

Lalu, meningkatkan penggunaan berbagai jenis kendaraan listrik di lingkungan BUMN. Di antaranya kendaraan dinas direksi dan pimpinan perusahaan, kendaraan operasional perusahaan baik kendaraan roda dua dan roda empat, dan program kepemilikan kendaraan bagi karyawan.

"BUMN sebagai salah satu pilar ekonomi nasional memiliki peran dan tanggung jawab dalam mengimplementasikan komitmen pemerintah," ungkap Erick dalam surat edaran tersebut, dikutip Selasa (13/9/2022).

Erick mengingatkan, pemerintah menargetkan bauran energi dari energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025, dan pemenuhan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat. Karena itu, program ini harus didukung penuh BUMN. 

Khusus PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) diminta menyiapkan infrastruktur pendukung, misalnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) pada sektor yang dikelola BUMN, antara lain rest area jalan tol, bandar udara, pelabuhan, stasiun kereta api, kawasan pariwisata, dan SPBU.

Sementara, Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) harus memberikan dukungan kemudahan pembiayaan untuk kendaraan listrik berbasis baterai, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sebanyak 84 BUMN yang diminta partisipasinya untuk mendukung akselerasi kendaraan listrik oleh Erick Thohir, di antaranya:

Perum Bulog, Perum Damri, Perum Jasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara, Perum LPPNPI, Perum Percetakan Negara, Perum Percetakan Uang, Perum Perhutani, Perum Perumnas, Perum PPD, dan Perum Produksi Film Negara.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Amarta Karya (Persero), PT Asabri (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Balai Pustaka (Persero).

Lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Barata Indonesia (Persero), PT Bina Karya (Persero), PT Biofarma (Persero), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero). 

Selanjutnya, PT Boma Bisma Indra (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Danareksa (Persero), PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), dan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero).

Selain itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Indra Karya (Persero), PT Industri Kapal Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api Indonesia (Persero), PT Industri Nuklir Indonesia (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero).

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), PT Kawasan Industri Makassar (Persero), PT Kawasan Industri Medan (Persero), PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

PT Primissima (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Kupang (Persero).

Ada juga PT Taspen (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero), PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut. (FAY)

SHARE