Tok! Direktur Utama Pradiksi Gunatama (PGUN) Mengundurkan Diri
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) menyampaikan bahwa Indra Irawan yang menjabat sebagai Direktur Utama mengundurkan diri pada 25 Mei 2022.
IDXChannel - PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) menyampaikan bahwa Indra Irawan yang menjabat sebagai Direktur Utama mengundurkan diri pada 25 Mei 2022.
Dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Kamis (26/5/2022), Corporate Secretary PGUN Muhammad Reza menyatakan, pengunduran diri Indra itu membuat Perseroan bakal mengadakan RUPS secepatnya.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat 18 Anggaran Dasar PGUN menyebutkan bilamana jabatan seorang anggota Direksi lowong karena sebab apapun mengakibatkan jumlah anggota Direksi kurang dari dua orang maka selambat-lambatnya 90 hari kalender harus diadakan RUPS untuk mengisi lowongan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Pasar Modal," jelasnya.
Diketahui, emiten pengolahan kelapa sawit itu di tahun 2021 mampu membukukan laba sebesar Rp38 miliar. Belum lagi, dari sisi penjualan, juga meningkat tajam, menjadi Rp786 miliar dari Rp475 miliar di tahun 2020 atau mengalami peningkatan sebesar 65 persen.
Berkat kinerja yang ciamik, harga saham Perseroan juga bergerak positif (strong uptrend) hingga mencapai Rp388 per lembar saham pada penutupan di akhir tahun 2021. Pencapaian kinerja Perseroan tahun 2021 ini memberikan gambaran lebih jelas bagaimana kokohnya komitmen dari Manajemen PGUN untuk mencapai laba bersih Rp38 miliar.
Pada tahun 2021 Perseroan telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan PT Jhonlin Agro Raya, Perusahaan Pengolahan Biodiesel yang telah diresmikan Presiden Jokowi di bulan Oktober 2021 lalu.
Bahkan, pada Rabu (25/5/2022), harga saham PGUN ditutup menguat di Rp715 per saham, artinya sudah naik hingga 120,68 presen lebih jika dibandingkan harga saat Penawaran Umum Perdana pada 07 Juli 2020 yang dibuka pada harga Rp 115 per lembar saham.
Adapun sejumlah langkah strategis juga telah dilakukan oleh perusahaan, salah satunya dengan mengakuisisi PT Senabangun Anekapertiwi (SA) di akhir tahun 2021 lalu.
Aksi korporasi tersebut berdampak positif karena dapat menambah produktivitas kelapa sawit dan ditargetkan melakukan tanam baru kelapa sawit di tahun 2022 ini menjadi seluas 850 ha. Diharapkan 3 tahun mendatang total area tanam menjadi 24.000 hektare di lokasi HGU PGUN dan Senabangun Anekapertiwi yang saat ini seluas 38.991,12 hektare. (SNP)