ECONOMICS

Tol Layang Japek Ganti Nama MBZ karena Ada Nama Jalan Jokowi di UEA

Giri Hartomo 12/04/2021 09:08 WIB

Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek atau Jakarta Cikampek II Elavated (Japek) resmi berganti nama pada pagi hari ini.

Tol Layang Japek Ganti Nama MBZ karena Ada Nama Jalan Jokowi di UEA

IDXChannel - Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek atau Jakarta Cikampek II Elavated (Japek) resmi berganti nama pada pagi hari ini. Nama resmi jalan tol baru ini adalah Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, ada beberapa alasan mengapa jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini diberi nama jalan MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. Misalnya adalah karena beberapa waktu lalu Uni Emirat Arab (UEA) juga sempat memberikan nama jalan Presiden Joko Widodo. 

Jalan Presiden Joko Widodo diberikan pada jalan di Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) menju komplek kedutaan. Menurut Pratikno, penamaan jalan ini juga menjadi sebuah penghromatan bagi bangsa Indonesia. 

“Perlu disampaikan juga sebelumnya nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di Abu Dhabi sebuah jalan utama yang strategis antara Abu Dhabi National Exhebition Center menuju ke komplek kedutaan. Ini juga sebuah penghormatan kepada bangsa Indonesia yang diberikan pemerintah UEA khususnya MBZ. Itulah latar belakang dari perubahan nama ini,” ujarnya dalam acara peresmian perubahan nama jalan tol Jakarta Cikampek, Senin (12/4/2021).

Selain itu lanjut Pratikno, pemberian mama ini juga karea hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA yang semakin membaik. Adapun hubungan kedua negara ini sudah terjadi lebih dari 45 tahun atau terjadi sejaj 1976. 

“Hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA lebih dari 45 tahun sejak 1976 dan hubungan antara dua negara dan bangsa semakin lama semakin akrab baik di bidang sosial dan kebudayaan maupun ekonomi,” jelasnya. 

Kerjasama yang dibangun oleh kedua negara juga dari mulai sosial dan budaya hingga ekonomi. Di bidang ekonomi, investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu investasi terbesar di Indonesia.

Belum lagi, UEA juga ikut memberikan dukungan yang cukup besar kepada lembaga  sovereign wealth fund (SWF), yang bernama INA atau Indonesia Investment Authority. Diperkirakan SWF mendapat suntikan dana dari UEA sekitar Rp144 Triliun. 

“Di bidang ekonomi, investasi dari UEA merupakan salah satu investasi terbesar di Indonesia baik infrastruktur maupun dukungan dalam volume yang besar SWF,” jelasnya. (RAMA)

SHARE