Tolak Kenaikan Harga Rokok, Pekerja Tembakau Berikan Lukisan ke Jokowi
Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) mengirimkan sebuah lukisan kepada Presiden Joko Widodo
IDXChannel - Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) mengirimkan sebuah lukisan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gambar berukuran sekitar 1x2 meter tersebut menggambarkan kelangsungan pekerja atau buruh pabrik di sektor tembakau. Secara eksplisit, lukisan tersebut merepresentasikan kesulitan buruh bila rencana kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) 2022 disetujui pemerintah.
Dari dokumen yang diterima MNC Portal Indonesia, Ketua FSP RTMM-SPSI Sudarto mencatat, lukisan tersebut merupakan aspirasi yang disampaikan para buruh rokok kepada Kepala Negara. Karena itu, FSP RTMM-SPSI berkewajiban menyampaikan aspirasi tersebut.
"Bersama ini kami Pimpinan Pusat FSP RTMM-SPSI bermaksud meneruskan menyampaikan aspirasi para anggota kami (buruh rokok) dalam bentuk lukisan yang menggambarkan kehidupan/kelangsungan pekerjaan mereka yang telah dan akan terus terbelenggu/tercekik oleh kenaikan cukai rokok setiap tahun," tulis isi dokumen, Rabu (13/10/2021).
Para buruh rokok, khususnya sigaret kretek tangan padat karya, dan buruh tani mengharapkan Jokowi memberikan perhatian dan perlindungan bagi pekerjaan mereka. Terutama, kepastian dan jaminan hak mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Lukisan ini kami berikan kepada Bapak Presiden sebagai bentuk visualisasi kehidupan buruh tani tembakau dan dan pekerja industri rokok yang semakin berat dengan adanya kenaikan cukai rokok," tulis dokumen tersebut.
Sebelumnya, FSP RTMM-SPSI menggagas petisi bertajuk 'Lindungi IHT Sektor Padat Karya, Lindungi Sawah Ladang Kami' pada laman Change.org https://bit.ly/2Yes7nl.
Petisi tersebut sekaligus mengakomodir aspirasi tenaga kerja dan publik terkait rencana kenaikan 2022. (TYO)