ECONOMICS

Tolak Rencana Kenaikan Listrik-LPG 3KG, YLKI: Itu Kekerasan Ekonomi

Athika Rahma 14/04/2022 13:38 WIB

(YLKI) mengkritik wacana kenaikan tarif listrik, BBM Pertalite dan LPG 3 Kg yang direncanakan pemerintah.

Tolak Rencana Kenaikan Listrik-LPG 3KG, YLKI: Itu Kekerasan Ekonomi (Dok.MNC)

IDXChannel - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengkritik wacana kenaikan tarif listrik, BBM dan LPG 3 Kg yang direncanakan pemerintah.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, hal ini mengindikasikan adanya tindakan kekerasan ekonomi (violence of economy) yang dilakukan negara kepada warganya.

"Jika hal itu dilakukan, akan mengakibatkan jebolnya benteng pertahanan ekonomi rumah tangga masyarakat yang saat ini dihantam berbagai kenaikan. Itu juga mengindikasikan adanya tindakan kekerasan ekonomi (violence of economy) yang dilakukan oleh negara kepada warganya," ujar Tulus kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (14/4/2022).

Tulus mengatakan, saat ini bahan pangan, LPG non subsidi, BBM seperti Pertamax, tarif PPN mengalami kenaikan. Hal ini tentu memberatkan masyarakat karena diterapkan secara bersamaan.

Menurutnya, pemerintah harusnya bisa mencari jalan keluar yang lebih bijak dan cerdas.

"Jangan hanya harga pasar sebagai jargon untuk menaikkan tarif atau harga. Kalau bisanya hanya menaikkan dan tunduk pada tekanan pasar, lalu apa gunanya negara," ungkap Tulus.

Adapun, rencana kenaikan komoditas energi ini disampaikan dalam langkah strategis pemerintah dalam menghadapi kenaikan harga minyak dunia.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, penyesuaian tarif listrik dilakukan sebagai bentuk penghematan APBN Rp 7 triliun hingga Rp 16 triliun.

Dalam jangka menengah dan jangka panjang, pemerintah akan melakukan penyesuaian harga Pertalite dan solar.

Sementara dalam jangka pendek, pemerintah akan melakukan penyesuaian formula LPG 3 Kg dan dalam jangka menengah-panjang, pemerintah akan menyesuaikan harga jual eceran LPG untuk mengurangi tekanan APBN.

(IND) 

SHARE