ECONOMICS

Toyota Klaim Telah Sepenuhnya Pulih dari Pandemi, Ini Buktinya

Tim IDXChannel 29/09/2022 20:09 WIB

Perusahaan mencatat tren kenaikan produksi muali terjadi sejak Maret 2022, dan terus bertumbuh hingga pada Agustus 2022 lalu mencapai rekor.

Toyota Klaim Telah Sepenuhnya Pulih dari Pandemi, Ini Buktinya (foto: MNC Media)

IDXChannel - Toyota Motor Corp memastikan kinerja perusahaan telah sepenuhnya pulih dari kondisi pandemi yang telah melanda dalam beberapa tahun terakhir. Klaim tersebut didasarkan pada moncernya keseluruhan kinerja, baik dari segi kemampuan produksi maupun penjualan.

Perusahaan mencatat tren kenaikan produksi muali terjadi sejak Maret 2022, dan terus bertumbuh hingga pada Agustus 2022 lalu mencapai rekor, di mana terjadi lonjakan hingga 44,3 persen secara tahunan (year on year/YoY)

Dengan kinerja produksi yang moncer, produsen mobil terbesar di dunia ini pun mencatatkan lonjakan penjualan secara global, di mana tercatat volume penjualan sebesar 766.683 kendaraan di seluruh dunia pada bulan lalu. Capaian tersebut melebihi target yang dipatok sebanyak 700.000 dalam sebulan, dan bahkan jauh melebihi realisasi sebanyak 531.448 unit pada bulan yang sama tahun lalu.

Praktis, pengumuman tersebut menawarkan sedikit kelegaan sementara bagi produsen mobil Jepang, yang tengah diragukan kemampuannya dalam mengejar target produksi tahunan sebesar 9,7 juta kendaraan. Bahkan saat China telah menghentikan kebijakan pembatasan pandeminya, sejumlah pihak masih ragu seiring dengan kekurangan pasokan chip yang sempat terjadi.

Output meningkat terutama di luar negeri, dengan produksi dalam negeri naik 5,6 persen secara YoY, produksi luar negeri melonjak 65,1 persen dari tahun lalu, yang sekaligus menjadi rekor kenaikan untuk bulan Agustus.

Toyota mampu mengamankan lebih banyak komponen semikonduktor daripada yang diantisipasi terutama di Asia, wilayah di mana ada juga permintaan yang kuat dari konsumen, karena kekurangan chip berkurang, kata seorang juru bicara.

Sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (29/9/2022), produksi dalam lima bulan pertama tahun fiskal berjalan yang dimulai pada bulan April sekarang 6,7 persen lebih pendek dari rencana awal perusahaan, dibandingkan dengan 10,3 persen bulan lalu, berdasarkan data perusahaan.

Penjualan luar negeri juga mencapai rekor untuk bulan Agustus, didorong oleh rebound dari penurunan penjualan tahun lalu karena wabah virus corona di China dan seluruh Asia.

Penjualan luar negeri naik 8,9 persen pada Agustus secara YoY menjadi 694.272 kendaraan, sementara di Jepang turun 25,8 persen menjadi 82.775 kendaraan karena kekurangan pasokan suku cadang dan wabah COVID-19 mengganggu produksi. (TSA)

Penulis: Nur Pahdilah

SHARE