ECONOMICS

Trafik Data Smartfren Naik 36 Persen Selama Ramadan dan Lebaran

Intan Rakhmayanti Dewi 18/05/2021 15:33 WIB

Mayoritas kenaikan terjadi di wilayah pemukiman, mengingat saat ini tengah diterapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)

Trafik Data Smartfren Naik 36 Persen Selama Ramadan dan Lebaran (FOTO:MNC Media)

IDXChannel  -  Smartfren mencatat peningkatan trafik data pada Ramadan dan Idul Fitri 1442 H secara year on year mencapai 36 persen. 

Sementara kapasitas dan coverage nasional Smartfren, secara year on year telah berhasil ditingkatkan hingga rata-rata 14 persen sehingga dapat mengatasi peningkatan yang terjadi. Adapun wilayah yang memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan akses layanan data ini adalah Jabodetabek dan Jawa Tengah. 

VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat, mayoritas kenaikan terjadi di wilayah pemukiman, mengingat saat ini tengah diterapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan banyak kegiatan yang dilakukan secara online dari lokasi masing-masing. Misalnya silaturahmi dengan kerabat menggunakan video call, akses media sosial, hingga streaming video. 

"Kenaikan traffic data kali ini sedikit lebih tinggi dibandingkan prediksi, namun dapat ditangani dengan baik,"  ujar Agus dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5/2021). 

Sebagai antisipasi terhadap kenaikan traffic data tersebut, sebelumnya Smartfren juga menyiagakan Satgas Jaringan dan Network Operations Center (NOC) yang siaga selama 24 jam, sekaligus didukung call centre Smartfren. 

Jaringan telekomunikasi Smartfren sendiri telah dirancang menggunakan desain full redundant dan memiliki teknologi automatic switch over sehingga perubahan kebutuhan kapasitas bisa disesuaikan dengan cepat. 

Teknologi ini juga berkontribusi mempercepat penanganan jaringan, sehingga gangguan bisa diselesaikan kurang dari satu jam. 

Berkat rangkaian antisipasi tersebut, Smartfren berhasil memperkecil jumlah keluhan pelanggan terkait jaringan hingga sebesar 60 persen. 

Pada momen Idul Fitri kali ini, Smartfren tidak mengerahkan mobile combat BTS sama sekali, karena minimnya mobilitas masyarakat di tengah berlakukan aturan PPKM. 

(SANDY)

SHARE