ECONOMICS

Transaksi Ritel Diproyeksi Turun hingga 8 Persen, Wamendag Minta Pengusaha Adaptatif

Tangguh Yudha 24/04/2025 14:33 WIB

Wamendag meminta agar para pengusaha ritel adaptif dalam menghadapi perubahan pola konsumsi masyarakat. Sebab, nilai transaksi ritel diproyeksi turun.

Transaksi Ritel Diproyeksi Turun hingga 8 Persen, Wamendag Minta Pengusaha Adaptatif. (Inews Media Group)

IDXChannel - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti meminta agar para pengusaha ritel adaptif dalam menghadapi perubahan pola konsumsi masyarakat. Menurutnya, ini penting untuk meningkatkan minat masyarakat dalam berbelanja.

Wamendag mengungkap nilai transaksi sektor ritel diprediksi turun akibat perubahan pola konsumsi masyarakat saat ini. Tak tanggung-tanggung, dia menyebut penurunan berada di kisaran 5-8 persen.

"Offline experience masih relevan dengan teknologi yang terus berkembang. Sehingga, penting untuk adaptif dan memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat berbelanja,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (24/4/2025).

Wamendag menyampaikan, sektor ritel di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan populasi lebih dari 284 juta jiwa dan dominasi generasi muda yang melek teknologi, pasar ritel terus berkembang, baik secara luring maupun daring.

Sejalan dengan hal itu, sektor ritel juga menjadi salah satu lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada 2024, konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,04 persen terhadap PDB Indonesia.

Wamendag menambahkan, sektor ritel juga turut berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari pelaku usaha lokal, pelaku ritel, dan semua pemangku kepentingan agar dapat menghasilkan kolaborasi yang maksimal.

"Ini adalah market dalam negeri yang mendorong pelaku usaha untuk mencari langkah yang harus ditempuh untuk kemudian kita berjalan dengan pasar yang ada. Apalagi market ini, mereka melek teknologi, sehingga sektor ritel juga harus terus berkembang,” tuturnya.

(Febrina Ratna Iskana) 

SHARE