ECONOMICS

Transisi Menuju Endemi Dinilai Dapat Terhambat, Ini Kata Satgas

Indra Purnomo 23/11/2021 20:32 WIB

Transisi menuju endemi dapat sewaktu-waktu terhambat akibat lonjakan kasus yang kembali terjadi.

Transisi Menuju Endemi Dinilai Dapat Terhambat, Ini Kata Satgas (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Transisi menuju endemi dinilai dapat sewaktu-waktu terhambat akibat lonjakan kasus yang kembali terjadi. Adapun endemi merupakan kondisi di mana kasus masih tetap ada di beberapa wilayah dengan jumlah kasus yang rendah dengan laju penularan yang stagnan.  

"Perlu menjadi perhatian, transisi menuju endemi dapat sewaktu-waktu terhambat akibat lonjakan kasus yang kembali terjadi. Untuk itu diharapkan kerja sama berbagai elemen masyarakat untuk mensukseskan target pengendalian Covid-19 yang terkini," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers penanganan Covid-19 secara virtual, Selasa (23/11/2021).  

Wiku mengatakan, tahapan epidemi menjadi pandemi Covid-19 telah banyak memberikan pelajaran bagi bangsa Indonesia, khususnya terkait pentingnya mencegah agar lonjakan kasus tidak lagi terjadi di kemudian hari. Dia berujar laju kasus Covid-19 di Indonesia yang saat ini masih cukup terkendali seharusnya juga disikapi dengan hati-hati dan mulai menyusun rencana menuju tahapan perkembangan kasus yang lebih terkendali, yaitu status endemi.  

"Untuk itu dengan target menuju penanganan Covid-19 yang terkendali menuju ke kondisi endemi, maka diperlukan upaya-upaya yang harus dilakukan di antaranya yang pertama adalah penetapan indikator endemi secara luas atau percakupan daerah dilakukan oleh pemerintah dan berkonsultasi dengan pakar," ucapnya.  

Kedua, pemantauan kasus melalui surveilance kasus dan genomic Covid-19 secara konsisten. Ketiga, terus menekan angka kasus berat dan kematian menjadi angka kesembuhan yang tinggi melalui upaya vaksinasi, perawatan, serta pengobatan kasus yang berkualitas.  

"Dan yang keempat, menjaga laju penularan tetap dalam kondisi rendah dan terkendali melalui upaya testing dan tracing, penyesuaian aktivitas masyarakat yang aman, dan produktif serta mobilitasnya. Kita berharap perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin baik ini tetap bertahan bahkan pasca periode nataru sering kali menimbulkan lonjakan kasus," tutur Wiku.  

Wiku mengatakan, jadikan momen nataru tahun 2021 ini menjadi pembuktian kepada dunia, bahwa Indonesia mampu dengan baik mengantisipasi lonjakan kasus walau memasuki periode libur panjang.  

"Saya pun meminta masyarakat Indonesia juga berempati untuk negara lain, karena pandemi Covid-19 baru akan selesai apabila semua negara dapat mengendalikan kasus. Sehingga mendukung proses pemulihan ekonomi global," katanya.

(SANDY)

SHARE