ECONOMICS

Travel Bubble Batam-Singapura Dievaluasi Tiap Minggu, Luhut: Kalau Tidak Bagus Kita Stop

Azfar Muhammad 26/01/2022 08:33 WIB

Terkait travel bubble di Batam, Bintan, dan Singapura, berikut penjelasan Menko Marves  Luhut B. Pandjaitan.

Travel Bubble Batam-Singapura Dievaluasi Tiap Minggu, Luhut: Kalau Tidak Bagus Kita Stop (Dok.MNC Media)

IDXChannel—  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mulai membuka pintu kedatangan pelaku perjalanan luar negeri melalui Skema Travel Bubble untuk para pelaku perjalanan di Kawasan Bintan - Singapura yang telah dibuka sejak, Senin (24/1/2022). 

Hal ini ditandai dengan terbitnya Surat Edaran Kepala Satgas Nomor 3 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) Mekanisme Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan, dengan Singapura.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang (Menko Marves)  Luhut B. Pandjaitan mengatakan seluruh rangkaian travel bubble telah diberikan prosedur yang ketat, ia memastikan akan melakukan evaluasi setiap minggu. 

“Mengenai travel bubble kita sudah susun bersama kementerian lain dan lembaga, semua sudah ada prosedurnya dan akan tetap dengan itu. Kita akan evaluasi juga (Travel Bubble) setiap minggu,” Kata Menko Luhut dalam keterangan resmi dikutip, Rabu (26/1/2022). 

Menko Luhut menegaskan jika kegiatan travel bubble ini tidak baik dan menambah angka kasus penyebaran virus Omucron maka ia akan menghentikan kegiatan ini.  

“Jadi apabila tidak bagus untuk diteruskan kita stop jadi jangan bilang kita tidak konsisten karena kita datanya sejalan atau keputusan kita akan sejalan dengan data yang terjadi karena ketidak tahuan kita,” tambahnya. 

Luhut mengatakan pelaksanaan travel bubble telah disertai dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat. Bahkan ia telah meninga Kemenhub untuk menambah jumlah maskapai masuk ke Bali.

“saya bicara dengan Menteri Perhubungan tadi  kita mau nambah pesawat dari Singapore ke Bali misalnya dari Emirat ke singapore direct flight dan seterusnya tapi. Apakah ini bisa terus berjalan kita tidak tahu tergantung bagaiman nanti perkembangannya,” pungkasnya.

(IND)

SHARE