Tren Kasus Covid-19 Anak dan Remaja Meningkat, Dinkes Ingatkan Tak Keluar Rumah
Trend kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun meningkat.
IDXChannel - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan, trend kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun meningkat.
Dari 4.144 kasus positif hari ini, 661 kasus (16%) adalah anak usia 0 - 18 tahun, yang mana 144 kasus di antaranya adalah balita.
“Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak,” imbau Dwi di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Adapun distribusi 4.144 kasus positif hari ini, yaitu Kepulauan Seribu 5 kasus, Jakarta Barat 824 kasus, Jakarta Pusat 490 kasus, Jakarta Selatan 932 kasus, Jakarta Timur 1.370 kasus, dan Jakarta Utara 523 kasus. "Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Cengkareng 205 kasus, Duren Sawit 189 kasus, Cipayung 177 kasus, dan Jagakarsa 172 kasus," tambahnya.
Lebih lanjut, Dwi juga menjabarkan jumlah kasus aktif di Jakarta pada hari ini yang naik sejumlah 2.300 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 22.611 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Dari jumlah kasus aktif tersebut, 25 persen adalah orang tanpa gejala, 35 persen bergejala ringan, 30 persen bergejala sedang, serta 10 persen bergejala berat dan kritis
Sementara itu, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 458.815 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 428.487, dan total 7.717 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%.
Dwi menuturkan, Pemprov DKI Jakarta masih terus meningkatkan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment untuk menekan penyebaran kasus COVID-19 di Ibu Kota. “Jika kita melihat data silacak.kemkes.go.id, rasio lacak DKI Jakarta selama bulan Juni sebesar 7,9. Artinya, 1 kasus positif dilacak minimal 8 kontak eratnya. Testing pun kita tingkatkan, yang mana jumlah tesnya pada 16 Juni 2021 sudah 10,8 kali dari standar minimal yang ditentukan WHO untuk Jakarta,” ungkapnya.
Demikian pula dengan treatment, lanjut Dwi, hingga 17 Juni, total tempat tidur yang disiapkan pada 139 RS yang merawat COVID-19 di Jakarta sebanyak 8.524 tempat tidur isolasi yang saat ini terisi 84% dan 1.186 tempat tidur ICU yang kini terisi 74%. Pemprov DKI Jakarta juga akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam menyiapkan fasilitas isolasi mandiri terkendali yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti penggunaan GOR dan Rusun. (TIA)