Triniti Land (TRIN) Berhasil Balik Rugi Rp50 M Jadi Untung Rp28 M di 2022
PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land membukukan laba sebesar Rp28,04 miliar sepanjang 2022.
IDXChannel - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land membukukan laba sebesar Rp28,04 miliar sepanjang 2022. Jumlah tersebut berbalik dari tahun sebelumnya di mana perseroan masih merugi Rp50,32 miliar.
Sejalan dengan keuntungan yang didapat, penjualan dan pendapatan perseroan pada 2022 juga tumbuh menjadi Rp275,59 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp2,82 miliar.
Secara rinci, penjualan apartemen tercatat sebesar Rp274,80 miliar dan segmen jasa pemasaran mencatatkan pendapatan sebesar Rp790,08 juta.
Kenaikan kinerja perseroan juga lantaran sudah mulai diserahterimakannya proyek apartemen Collins Boulevard tower pertama secara bertahap sejak Agustus 2022.
“Perseroan tahun 2022 ke depan akan bisa membukukan penjualan yang pelaporannya tertunda karena aturan PSAK 72,” kata Presiden Direktur TRIN Ishak Chandra dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan dan beban langsung perseroan tercatat sebesar Rp143,03 miliar. Beban penjualan TRIN tercatat sebesar Rp45,03 miliar, serta beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar Rp42,73 miliar.
Per Desember 2022, total nilai aset TRIN tercatat sebesar Rp2,07 triliun atau tumbuh dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp1,87 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,43 triliun dan ekuitas sebesar Rp642,07 miliar.
Ke depan, kata Ishak, perseroan optimistis akan terus mencatatkan keuntungan dengan adanya dimulainya serah terima proyek-proyek Triniti Land seperti Collins Boulevard, Marc’s Boulevard Batam, Sequoia Hill Sentul dan Tanamori Labuan Bajo.
“Dengan adanya proyek-proyek baru Triniti Land, kami mengharapkan penjualan kami akan bertumbuh minimum 20-30% per tahun ke depannya,” kata dia.
Saat ini, perseroan tengah fokus mengerjakan proyek-proyek baru di Sentul lewat Sequoia Hills, Lampung dengan Holdwell Business Park dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Perseroan juga akan berfokus pada tiga strategi utama yakni rumah tapak, Modern Business & Logistic Park dan City Development.
(YNA)