Truk ODOL Buat Negara Rugi hingga Rp43 Triliun Per Tahun
Pemerintah terus melakukan berbagai upaya demi memberantas keberadaan truk bermuatan berlebih atau Over Dimension Over Loading (ODOL).
IDXChannel - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya demi memberantas keberadaan truk bermuatan berlebih atau Over Dimension Over Loading (ODOL). Setidaknya, terdapat 1.500 truk ODOL yang sudah dinormalisasi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan truk ODOL ini telah merugikan negara Indonesia hingga Rp43 Triliun per tahunnya. Hal ini berasal dari dana yang dikucurkan pemerintah untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat dilewati kendaraan tersebut.
“Permasalahan truk ODOL ini perlu segera ditangani. Seperti laporan dari Bapak Menteri PUPR bahwa setiap tahunnya negara mengalami kerugian untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat truk ODOL kurang lebih sebesar 43 triliun rupiah,” kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima MPI, Rabu (9/2/2022).
Budi menyatakan dana kerugian tersebut seharusnya dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lain. Untuk itu, pemerintah sedang gencar melakukan sosialisasi kepada para pengusaha agar truk miliknya memuat barang seusai dengan kapasitas kendaraan.
“Seiring dengan komitmen yang telah disepakati, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan melakukan sosialiasi kepada pengusaha maupun pemilik kendaraan angkutan barang agar segera melakukan normalisasi kendaraannya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk normalisasi kendaraan,” tuturnya.
Pada tahun 2022 ini, pemerintah akan dilakukan normalisasi secara bertahap kendaraan truk dan dump truck sebanyak kurang lebih 1.500 kendaraan.
“Semoga upaya yang telah dilakukan ini dapat diikuti oleh supir dan pemilik kendaraan di seluruh indonesia sehingga program Indonesia Zero ODOL tahun 2023 dapat terwujud,” tegasnya.
Diketahui sejak tahun 2017, Kementerian Perhubungan bersinergi dengan Kementerian dan Lembaga terkait dan berkomitmen mewujudkan Indonesia Zero ODOL pada tahun 2023. (TYO)