ECONOMICS

Tunawisma hingga Pemulung Bisa Sewa Rusun Ini, Cuma Bayar Rp10 Ribu per Bulan

Fiki Ariyanti 08/04/2023 18:04 WIB

Masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bisa menempati rumah susun (rusun) dengan biaya sewa yang murah hanya Rp10 ribu per bulan.

Tunawisma hingga Pemulung Bisa Sewa Rusun Ini, Cuma Bayar Rp10 Ribu per Bulan (Foto MNC Media)

IDXChannel - Masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bisa menempati rumah susun (rusun) dengan biaya sewa yang murah hanya Rp10 ribu per bulan. Rusun tersebut diresmikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Sosial (Kemensos).

Rusun setinggi lima lantai memiliki 93 unit hunian dan dibangun di Jakarta Timur serta telah dilengkapi dengan sejumlah prasarana dan fasilitas yang lengkap, sehingga menjadi hunian yang layak huni bagi yang menempatinya.

"Pembangunan Rusun Sentra "Mulya Jaya" Jakarta ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial untuk masyarakat PPKS," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangan resminya, ditulis Sabtu (8/4/2023).

Yang dimaksud PPKS antara lain, gelandangan atau tunawisma, pemulung, pengemis, tuna susila, anak jalanan, anak terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, hingga fakir miskin. 

Berdasarkan data, pembangunan Rusun Sentra Mulya Jaya dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di atas lahan seluas 21.843 meter persegi ini mempunyai luas 8.367 meter. 

Rusun tersebut dibangun setinggi lima lantai dengan total jumlah hunian 93 unit. Terdiri atas 91 unit standar dan dua unit untuk difabel.

Iwan menerangkan, pembangunan rusun sewa yang ditujukan bagi Masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Direktorat Jenderal Perumahan untuk mencukupi kebutuhan hunian yang layak dan berfungsi sebagai fasilitas bagi proses pemberdayaan masyarakat 

Iwan berharap, bangunan yang didanai melalui APBN ini dapat sesegera mungkin dimanfaatkan melalui proses penghunian, sehingga segera memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi yang membutuhkan melalui pemanfaatan dan pemeliharaan bangunan yang baik.

"Kementerian PUPR juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial selaku pemohon dan pengguna barang nantinya setelah aset diserahterimakan dan untuk mewujudkan tata Kelola administrasi negara yang baik. Kami mengharapkan agar proses serah terima barang miliki negara (BMN) Rusun Sentra Mulya Jaya Jakarta ini dapat segera kita proses bersama-sama," katanya  

Sementara itu, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengungkapkan, pembangunan Rusun ini sangat diperlukan masyarakat PPKS agar mereka tidak tinggal di kawasan kumuh maupun kolong-kolong jembatan yang tidak layak huni. Oleh karena itu, dia meminta bantuan Menteri PUPR untuk dapat membangun Rusun yang layak huni dan berkualitas.

Kemensos juga telah melengkapi unit hunian dengan peralatan kebersihan, kompor, dan ada perpustakaan serta tempat bermain untuk anak-anak. Para penghuni juga mendapatkan pelatihan dan bantuan agar mereka bisa memiliki usaha dan meningkat kesejahteraannya.

"Rusun ini sangat bagus dan bisa menjadi tempat tinggal bagi masyarakat kurang mampu dan yang penting adalah tidak boleh dipindahtangankan. Sebab biaya murah sekali sewanya hanya Rp10 ribu per bulan ,sehingga bisa membantu masyarakat agar bisa meningkat perekonomiannya," katanya.

Menurut salah seorang penghuni Rusun Sentra Mulya Jaya, Rita Sumawati, sebelumnya tinggal di daerah Manggarai bersama keluarganya. Dia tinggal di tempat yang kurang layak dan bekerja dengan penghasilan tidak tetap.

Dia kemudian diajak oleh petugas dari Kemensos untuk pindah ke rusun tersebut dan mendapatkan pelatihan untuk membuat kerajinan tangan dari bahan koran bekas dan bahan daur ulang lainnya.

"Saya senang bisa tinggal di rusun ini karena bangunannya bagus dan juga dapat pelatihan membuat kerajinan tangan. Barang hasil kerajinan ini saya buat dan sering ikut pameran dan hasilnya bisa untuk ditabung," katanya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR bersama Kementerian Sosial juga telah melaksanakan peresmian pembangunan rumah susun di Kota Bekasi, Jawa Barat untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor informal. 

Pembangunan satu tower Rusun yang dibangun di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi tersebut memiliki ketinggian lima lantai tipe 24 sebanyak 93 unit dengan biaya sewa yang sangat terjangkau yakni Rp10 ribu per bulan. 

(FAY)

SHARE