Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan di Jabar Capai Rp2,1 Triliun
Peserta mandiri menunggak pembayaran kepada BPJS Kesehatan di Jawa Barat total mencapai Rp2,1 triliun.Â
IDXChannel - Lonjakan kasus covid-19 membuat banyak Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri menunggak pembayaran kepada BPJS Kesehatan di Jawa Barat total mencapai Rp2,1 triliun.
Asisten Deputi Bidang Perencanaan, Iuran, dan Keuangan, BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Barat Wiwid Wijayadi mengatakan, sampai dengan pertengahan tahun 2021 ini, tunggakan iuran peserta PBPU kepada BPJS Kesehatan mencapai Rp2,1 Triliun. Tunggakan tersebut naik signifikan setelah pandemi Covid-19.
"Artinya banyak peserta yang tidak aktif dan Jawa Barat ini menjadi yang paling tinggi dari seluruh Indonesia," kata Wiwid pada gathering media via zoom, Rabu (28/7/2021).
Menurut dia, tingginya tunggakan ini sangat berpengaruh terhadap layanan kesehatan. Apalagi, konsep yang diusung BPJS Kesehatan adakah gotong royong. Sehingga kedisplinan peserta akan sangat membantu pasien lainnya yang membutuhkan penanganan kesehatan.
Wiwid menyebut, BPJS Kesehatan sudah menyampaikan kepada pemerintah provinsi Jawa Barat terkait persoalan ini. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah mengalihkan mereka menjadi peserta BPJS Kesehatan yang dijamin pemerintah.
Selain itu, kata dia, sesuai dengan aturan, pemerintah provinsi juga mesti membayar kepada BPJS Lebaran senilai Rp447 miliar. Dia berharap, pembayaran itu bisa dimasukkan ke dalam APBD petubahan tahun ini.
Menurut dia, sebenarnya pembayaran iuran BPJS Kesehatan saat ini sudah sangat mudah. Salah satunya melalui fasilitas autodebet. Sehingga peserta tidak lagi direpotkan dengan tata cara membayar melalui beberapa platform.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang SDMUKP Jayadi mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah kepesertaan di Jabar.
“Penduduk yang sudah menjadi peserta JKN-KIS di Kedeputian Wilayah Jabar itu sebesar 84.42%, juga untuk FKTP yang sudah bekerjasama dengan kita sebanyak 2.154, dan 203 untuk FKRTL,” tegas dia. (RAMA)