Tungku Smelter Meledak, Ini Profil ITSS
Ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12) dilaporkan menyebabkan korban jiwa.
IDXChannel - Ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12) dilaporkan menyebabkan korban jiwa.
Perkembangan terbaru hingga pukul 15.00 WITA, diketahui situasi di lokasi kejadian sudah terkendali. Jumlah korban meninggal terbaru yang terkonfirmasi adalah 13 orang, terdiri atas 5 pekerja asal China dan 8 dari Indonesia. Sementara itu sebanyak 39 orang luka-luka telah mendapatkan perawatan.
Media Relations Head PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Dedy Kurniawan menjelaskan pihaknya segera membentuk tim penanganan dampak kecelakaan.
"Manajemen PT IMIP juga telah menanggung seluruh biaya perawatan dan perawatan korban pascakecelakaan, termasuk kenyamanan emosional kepada keluarga korban dan analisis kecelakaan," ujarnya di Jakarta, Minggu (24/12/2023).
Adapun berikut penjelasan terkait Profil PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang produksi dan peleburan (smelter) nikel dibawah induk dari China yang berada di Kawasan Industri Morowali bersama dengan PT GCNS, PT IRNC, dan PT TSI.
Tsingshan Holdings Group didirikan pada 1980an. Perusahaan besar ini berbasis di Wenzhou.
Grup Tsingshan tidak hanya berinvestasi di Indonesia tapi juga di Singapura, India, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara lain, serta mengelola banyak anak perusahaan dan kantor perwakilan.
Adapun Pusat operasi PT ITSS berada di Kabupaten Morowali, dengan target kapasitas 600 ribu ton per tahun dan stainless steel sebanyak 1 juta ton per tahun. PT ITSS memiliki lebih dari 20 smelter pengolahan nikel di Morowali. (WHY)