Uni Eropa Terus Kaji Peluang Penerapan Pembatasan Harga Gas
para pejabat yang hadir sepakat untuk mempelajari ulang segala potensi yang muncul dari rencana kebijakan tersebut.
IDXChannel - Negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa (UE) secara intens terus melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan rencana pembatasan harga gas. Terbaru, masing-masing perwakilan negara tersebut berkumpul di Brussels untuk pembahasan lanjutan, namun belum juga menemukan kata sepakat.
Atas perkembangan tersebut, para pejabat yang hadir sepakat untuk mempelajari ulang segala potensi yang muncul dari rencana kebijakan tersebut. Langkah ini dirasa penting mengingat kondisi Eropa yang semakin tertekan oleh harga energi yang tinggi, sehingga memantik lonjakan inflasi dan risiko resesi.
Negara-negara Uni Eropa yang berjumlah 27 negara itu sepakat akan mengisi penyimpanan gas dan menarik pendapatan dari perusahaan energi untuk membantu konsumen dengan tagihan yang tinggi.
Sebelumnya, para pemimpin Eropa telah mendukung proposal yang dibuat Komisi Eropa untuk meluncurkan patokan harga alternatif bagi gas alam cair dan pembelian gas bersama secara sukarela.
Namun, undang-undang yang mengatur hal tersebut perlu dinegosiasikan dalam beberapa minggu mendatang. Hingga kini pembahasan tentang hal tersebut belum memiliki keputusan akhir.
"Kami sekarang memiliki peta jalan yang sangat bagus dan solid untuk terus membahas topik harga energi," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (21/10/2022).
Dalam KTT mereka di Brussels, para pemimpin Eropa meminta menteri masing-masing untuk mengajukan keputusan konkret terkait harga dinamis sementara untuk transaksi gas alam.
"Kami telah menetapkan pedoman yang tepat di mana para menteri energi dapat mengerjakan rincian konkret, dengan suara bulat. Jika ini tidak berhasil, Dewan (pemimpin negara Uni Eropa) harus mengerjakannya lagi. Tapi saya benar-benar berharap para menteri berhasil dalam menemukan kesepakatan bersama," kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dalam laporan tersebut.
Dalam kesepakatan 27 negara itu, hanya ada satu negara yang menolak ide pembatasan harga gas, yaitu Jerman. Mereka menilai hal itu akan membuat pemasok membekukan Eropa, dan mengurangi insentif untuk penghematan energi.
Di luar ketidaksepakatan mengenai batas atas harga gas, para pemimpin juga berselisih mengenai rencana pengeluaran oleh negara-negara untuk membantu industri dan rumah tangga mereka, menghadapi krisis energi.
Pada draft kesimpulan mereka, para pemimpin UE akan mempertimbangkan pinjaman bersama untuk mendanai masalah krisis energi. (TSA)
Penulis: Ribka Christiana