ECONOMICS

Upaya Pemerintah Kendalikan Penyebaran Omicron Perlu Didukung Penuh

Advenia Elisabeth/MPI 17/01/2022 14:34 WIB

Upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian penyebaran virus Covid-19 varian Omicron perlu mendapatkan dukungan penuh.

Upaya Pemerintah Kendalikan Penyebaran Omicron Perlu Didukung Penuh. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian penyebaran virus Covid-19 varian Omicron perlu mendapatkan dukungan penuh. Hal itu dikatakan oleh Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

Beberapa upaya yang sudah dilakukan antara lain akselerasi vaksin booster bagi seluruh masyarakat, utamanya yang tinggal di wilayah Jabodetabek dan penegakkan protokol kesehatan yang dilakukan lebih masif, serta kebijakan-kebijakan lainnya.

"Tentu upaya pemerintah dalam mengendalikan penyebaran varian omicron perlu didukung penuh. Tanpa pengendalian yang serius, khawatirnya risiko lonjakan kasus justru membuat PPKM lebih ketat lagi," ujar Bhima kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (17/1/2022).

Dia mengatakan, jika upaya Pemerintah ini tidak didukung oleh masyarakat Indonesia, maka masyarakat sendiri yang rugi. Lantaran, ekonomi akan kembali macet atau bahakan mengalami kontraksi.

"Jadi sudah tepat adanya karantina bagi WNA atau WNI dari luar negeri selama 7 hari. Kemudian vaksinasi didorong, termasuk kepada siswa sekolah," pungkas Direktur Celios.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Pemerintah akan melakukan akselerasi vaksin booster bagi seluruh masyarakat, utamanya yang tinggal di wilayah Jabodetabek dan penegakan protokol kesehatan yang dilakukan lebih masif untuk menahan laju penyebaran kasus. Lantaran, melonjaknya angka kasus harian varian Omicron masih disebabkan para pelaku perjalanan luar negeri. 

Wilayah Jawa dan Bali, terutama Provinsi DKI Jakarta yang paling mendominasi peningkatan kasus tersebut. Kenaikan kasus di Jawa dan Bali juga tersebar di Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Selain itu, Pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua untuk masyarakat umum dan lanjut usia (lansia), khususnya di provinsi, kabupaten, dan kota yang belum mencapai 70 persen.

Mengutip data Dinas Kesehatan Pemerintah DKI Jakarta, hingga Jumat, (14/1/2022), sudah ada 725 kasus Covid-19 Omicron. Dengan rincian sebanyak 75% atau 545 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sementara 180 lainnya adalah transmisi lokal. (TYO)

SHARE