Upgrade Tiket hingga Penerbitan Kartu Member, Dugaan Fasilitas yang Digunakan Dirut Garuda
Serikat Karyawan Garuda Indonesia melayangkan aduan kepada Menteri BUMN Erick Thohir terkait dugaan penyalahgunaan fasilitas oleh Dirut Irfan Setiaputra.
IDXChannel - Serikat Karyawan Garuda Indonesia melayangkan aduan kepada Menteri BUMN Erick Thohir terkait dugaan penyalahgunaan fasilitas yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra.
Dalam surat bernomor SKGA-06/257/X/2021 tersebut, Ketua Umum DPPSK Garuda Indonesia Dwi Yulianta menyebut Irfan menyebut berangkat bersama keluarganya dalam memenuhi undangan International Air Airport Association (IATA).
Ada pun fasilitas yang digunakan seperti adanya informasi biaya pembatalan (cancelation fee) atas 4 tiket ekonomi promo V Class keluarga Irfan dengan rute semula Jakarta - Amsterdam, malah tidak dikenakan biaya pembatalan.
Kemudian, tiket tersebut diubah rute menjadi Jakarta - Incheon/Seoul, serta melakukan upgrade 4 tiket ekonomi ke kelas bisnis baik saat keberangkatan maupun kepulangan.
"Kami juga mendapat informasi terkait penerbitan Kartu Member Garuda Indonesia, yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap 4 orang keluarga Direktur Utama (anak, menantu dan cucu)," demikian bunyi poin lain surat tersebut dikutip, Rabu (27/10/2021).
Dari keterangan surat tersebut, Irfan bersama istri, anak, menantu, dan dua orang cucunya melakukan perjalanan liburan yang disinyalir ke Amerika dan Eropa, bersamaan saat menghadiri pertemuan International Air Airport Association (IATA) yang dilaksanakan pada 3-5 Oktober 2021.
Awalnya, Irfan bersama keluarga menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA088, Jakarta-New York via Amsterdam pada 30 September 2021, namun begitu diubah menjadi Jakarta-New York via Incheon/Seoul untuk penerbangan hari sama dengan nomor penerbangan GA878.
Dwi Yulianta pun mencatat bahwa penggunaan fasilitas perusahaan sudah diakui Irfan pada saat dilaksanakannya sharing session pada 25 Oktober 2021 lalu.
"Menyikapi pengakuan direktur utama Garuda Indonesia yang disampaikan pada saat sharing session bersama karyawan pada Senin, 25 Oktober 2021, terkait kehadirannya pada undangan pertemuan IATA yang dilaksanakan pada 3-5 Oktober 2021 dan keberangkatan bersama keluarga," tulis Surat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, (GIAA), Irfan Setiaputra membantah adanya penggunaan fasilitas perusahaan. Menurutnya, perjalanan yang dilakukan hanya untuk menghadiri IATA.
"Ini tendensius. Saya kira ini, tidak benar karena acara itu terkait IATA," ujar Irfan saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia. (NDA)