ECONOMICS

Usai Menjajah 20 Tahun, AS Harus Ganti Rugi Rakyat Afghanistan

Kunthi Fahmar Sandy 03/09/2022 14:58 WIB

Washington harus menanggung beban, mengingat hampir dua dekade pasukan AS di Afghanistan

Usai Menjajah 20 Tahun, AS Harus Ganti Rugi Rakyat Afghanistan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Tragedi di afghanistan terus menuai perdebatan, terlebih mengenai partisipasi bantuan yang dinilai kurang berkontribusi oleh beberapa negara. 

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nabenzia menegaskan AS harus mengganti rugi selama 20 tahun kepada rakyat Afghanistan.

AS mengirim pasukan ke Afghanistan pada tahun 2001 untuk memerangi Taliban, Al-Qaeda, dan kelompok Islam lainnya sebagai bagian dari Perang Melawan Teror global yang dideklarasikan setelah serangan teroris 9/11 di Amerika. 

Bagaimanapun, Taliban tetap merebut kembali Kabul dan menyerbu Afghanistan tahun lalu selama tahap akhir penarikan AS dan pasukan Barat lainnya. 

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York pada Senin (29/8/2022), Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield menyatakan Rusia tidak berbuat cukup untuk membantu perekonomian Afghanistan.

“Rusia berargumen, seperti yang dilakukan orang lain di masa lalu, bahwa masalah Afghanistan adalah kesalahan 'Barat,' dan bukan Taliban. Betulkah?," ucap Thomas-Greenfield, dilansir pada Sindonews, Sabtu (3/9/2022). 

“Ini pertanyaan saya: Apa yang Anda lakukan untuk membantu selain mengulang masa lalu dan mengkritik orang lain? Jika Anda khawatir bahwa perempuan dan anak-anak Afghanistan sekarat, bagaimana Anda membantu mereka?” sambungnya. 

Duta Besar AS melanjutkan dengan mengungkapkan, Rusia “tidak berkontribusi apa-apa” pada Rencana Tanggap Kemanusiaan Afghanistan PBB tahun ini, dan menyebut kontribusi China “sama-sama mengecewakan.” 

Nebenzia membalas Thomas-Greenfield, dengan alasan Washington harus menanggung beban, mengingat hampir dua dekade pasukan AS di Afghanistan.

“Sinisme dari pernyataan seperti itu cukup mengejutkan: Kami diminta mengeluarkan dompet kami untuk membangun kembali negara yang ekonominya hampir hancur oleh pendudukan AS dan NATO selama 20 tahun," tegas Nebenzia. 

“Alih-alih mengakui kesalahan dan mencoba memperbaikinya, kami sekarang dihukum karena tidak mau membayar tagihan orang lain. Ini adalah proposisi yang tidak biasa,” sambungnya “Tidak, mantan mitra Barat yang terkasih, Andalah yang harus membayar kesalahan Anda.” 

“Kami telah membantu dan akan terus membantu Afghanistan, dan kami menyarankan Anda untuk fokus pada kompensasi… orang Afghanistan selama 20 tahun pendudukan tidak masuk akal yang menghancurkan Afghanistan dan (mengancam kelangsungan hidup rakyatnya),” pungkasnya. 

Duta Besar China Zhang Jun menanggapi, “Kegagalan 20 tahun terakhir (di Afghanistan) telah sekali lagi membuktikan bahwa intervensi militer dan politik kekuasaan bukanlah cara yang benar, dan tragedi di Afghanistan tidak boleh dibiarkan terulang.”

(Penulis: Nur Pahdilah magang idxchannel.com) 

(SAN)

SHARE