sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Putra Eks Menhan Afghanistan Beli Rumah Mewah Rp284 Miliar

Ecotainment editor Berlianto
10/10/2021 07:45 WIB
Putra seorang mantan menteri pertahanan Afghanistan menghabiskan jutaan dolar untuk membeli sebuah rumah mewah dengan pemandangan Los Angeles.
Putra Eks Menhan Afghanistan Beli Rumah Mewah Rp284 Miliar (FOTO:MNC Media)
Putra Eks Menhan Afghanistan Beli Rumah Mewah Rp284 Miliar (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Putra seorang mantan menteri pertahanan Afghanistan menghabiskan jutaan dolar untuk membeli sebuah rumah mewah dengan pemandangan Los Angeles. 

Seperti dilaporkan oleh Yahoo News, mengutip catatan real estate, seorang pria bernama Daoud Wardak baru-baru ini membeli properti Trousdale Estates di Beverly Hills seharga USD20,9 juta atau sekitar Rp284 miliar. Ia digambarkan sebagai "pengungsi etnis Pashtun" yang lahir pada tahun 1977, dengan catatan publik menunjukkan dia sebagai presiden AD Capital Group, yang berbasis di Miami, Florida. 

Menurut sumber yang sama Wardak sudah memiliki USD5,2 juta di resor St. Regis Bal Harbour di Miami Beach. Rumah barunya di Beverly Hills, yang dikenal sebagai Carla Ridge Residence, baru-baru ini didesain ulang dengan gaya "minimalis kontemporer" dan menawarkan pemandangan cakrawala Los Angeles melalui dinding kacanya. 

Untuk diketahui Daoud adalah putra bungsu Abdul Rahim Wardak, yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan di pemerintah yang didukung AS di Kabul antara 2004 dan 2012. Mantan pejuang mujahidin itu adalah pemain kunci dalam mendirikan Tentara Nasional Afghanistan (ANA), kekuatan yang runtuh tanpa perlawanan kepada Taliban pada bulan Agustus. Ini membuat Taliban menguasai negara itu bahkan sebelum pasukan AS sempat pergi seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (9/10/2021). 

Pentagon menghabiskan sekitar USD85 miliar selama 20 tahun terakhir untuk ANA, termasuk untuk senjata, peralatan, dan membayar gaji tentara. Ada tuduhan terus-menerus selama bertahun-tahun bahwa beberapa komandan ANA memalsukan jumlah pasukan di bawah komando mereka, disebut "tentara hantu", sehingga mereka bisa mengantongi selisih dari dana yang ada. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement