ECONOMICS

Utang Negara Capai Rp6.000 Triliun, Sri Mulyani Ungkap Buat Bansos dan Gaji PNS

Rina Anggraeni 05/01/2022 16:24 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkap penggunaan utang negara yang mencapai Rp6.000 triliun selebihnya dimanfaatkan untuk masyarakat.

Utang Negara Capai Rp6.000 Triliun, Sri Mulyani Ungkap Buat Bansos dan Gaji PNS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkap penggunaan utang negara yang mencapai Rp6.000 triliun selebihnya dimanfaatkan untuk masyarakat. Realisasi belanja negara ini termasuk anggaran pemerintah pusat dan daerah.

Sejumlah penggunaannya itu antara lain pembayaran gaji pegawai atau aparatur sipil negara (ASN) serta perlindungan sosial. Sehingga semuanya dirasakan oleh masyarakat secara umum.

"Sering yang masyarakat denger utang negara udah Rp6000 ribu triliun. Tapi mereka enggak melihat neraca seluruhnya ada pendapatan dan belanja negara yang yang bisa dinikmati masyarakat kayak bansos, belanja pegawai seperti gaji pegawai ASN  pusat dan daerah serta tunjangan," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (5/1/2022).

Dia juga bercerita mengenai keputusannya dalam menaikan anggaran pada pihak Kepolisian dan TNI, di antaranya anggaran Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

Adapun, anggaran itu berasal dari utang dan penerimaan negara lainnya seperti pajak atau bukan non-pajak.

"Kita juga pernah menaikkan anggaran Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Itu diterima masyarakat oleh Polri, ASN serta TNI. Itu, operasi negara dan dibiayai pajak oleh penerimaan cukai dan utang dan sebagiannya menjadi aset dan masuk menjadi neraca," katanya.

Dia menambahkan pemerintah bisa membayar pinjaman utamg yang diberikan. Untuk itu, realisasi belanja negara juga harus dikelola dengan baik dengam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang positif.

"Kalau belanjanya bagus, menjadi infrakstruktur bagus, sumber daya manusia (SDM) berkualitas membuat ekonomi Indonesia bagus, itu bisa lagi membayar utangnya. InsyaAllah kita bisa bayar lagi dengan aman," tandasnya. (TYO)

SHARE