ECONOMICS

Utang Pemerintah di Negara Maju, Mana yang Terbesar?

Zalfa Amelia/Magang 13/12/2023 17:16 WIB

Rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) Jepang menjadi yang terbesar di antara negara maju lainnya, yakni mencapai 255 persen pada 2023.

Utang Pemerintah di Negara Maju, Mana yang Terbesar? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) Jepang menjadi yang terbesar di antara negara maju lainnya, yakni mencapai 255 persen pada 2023.

Perlu diketahui, jumlah utang yang dimiliki pemerintah adalah indikator penting untuk keberlanjutan keuangan negara tersebut.

Utang yang terlalu tinggi, terutama dalam perbandingannya dengan PDB, menandakan adanya tantangan dalam memenuhi kewajiban keuangan, yang berpotensi menyebabkan ketidakstabilan ekonomi.

Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF) Outlook yang dikutip dari Visual Capitalist, Rabu (13/12/2023), dari total 20 negara yang dianalisis, 11 negara memiliki rasio utang terhadap PDB lebih dari 100 persen.

Catatan saja, daftar ini mengurutkan peringkat utang pemerintah berdasarkan negara untuk negara-negara maju, menggunakan rasio utang bruto terhadap PDB per Oktober 2023.

Berikut rasio utang PDB negara-negara maju pada 2023. (Lihat tabel di bawah.)

Jepang telah meminjam banyak, tetapi sebagian besar dalam bentuk kepemilikan antarpemerintah dengan suku bunga nol persen. Namun, akibat populasi penduduk menua dengan cepat, peningkatan beban biaya jaminan sosial dapat menyebabkan defisit fiskal yang lebih besar di masa depan.

Utang nasional Amerika Serikat (AS) mencapai USD32 triliun pada 2023, yang setara dengan 123 persen dari PDB negara tersebut. Meskipun demikian, rasio utang AS masih berada di bawah rata-rata G7, yaitu 128 persen.

Rasio Jerman sebesar 66 persen menjadi yang terendah di G7, meskipun rasio ini naik setelah pandemi COVID-19.

Semua negara anggota Uni Eropa berusaha untuk menjaga rasio utang mereka di bawah 60 persen demi stabilitas. Jika tidak, ketika utang tumbuh melebihi kemampuan negara untuk membayar, dana talangan darurat dan gagal bayar akan menyebabkan ekonomi runtuh, seperti yang terlihat pada krisis utang Eropa sejak 2009 hingga 2014.

Namun, rasio utang bruto terhadap PDB yang tinggi (lebih dari 100 persen) tidak selalu mengkhawatirkan. Rasio neto yang memperhitungkan kepemilikan antarpemerintah dapat mengindikasikan eksposur terhadap utang dengan lebih baik dalam jangka pendek, seperti halnya membandingkan kewajiban dan aset. (ADF)

SHARE