Vaksin Jadi Syarat Haji Umrah, Sinovac Diminta Urus EUL dari WHO
Mengingat Indonesia negara dengan jumlah jemaah terbesar, maka Sinovac pun diminta untuk mengurus Emergency Use Listing (EUL) dari WHO.
IDXChannel - Arab Saudi telah menetapkan vaksinasi merupakan syarat utama untuk dapat melaksanakan ibadah haji dan umrah. Mengingat Indonesia negara dengan jumlah jemaah terbesar, maka Sinovac pun diminta untuk mengurus Emergency Use Listing (EUL) dari WHO.
Permintaan ini disampaikan oleh Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay. Dia mendesak pemerintah untuk meminta perusahaan Sinovac Biotech Ltd, asal China yang memasok vaksin Sinovac ke Indonesia, untuk segera mengurus EUL tersebut.
“Sertifikat EUL ini kan penting. Minggu lalu, Menteri Agama menyebutkan bahwa Saudi sangat berkepentingan dengan persoalan vaksinasi ini. Mungkin ini terkait dengan masih merebaknya virus Covid-19 di banyak negara,” kata Saleh kepada wartawan, Senin (19/4/2021).
Anggota Komisi IX DPR ini, sebagai konsumen dan pengguna vaksin Sinovac yang tidak sedikit, pemerintah Indonesia dinilai sangat layak menuntut agar Sinovac Biotech Ltd segera mengurus EUL tersebut. Posisi Indonesia adalah pembeli. Karena itu, perusahaan penjual yang mesti mengurus persoalan pendaftaran dan urusan administratif seperti itu.
Saleh mendengar pemerintah Indonesia yang memberikan perkiraan kapan EUL Sinovac akan dirilis, namun kabar itu pun masih tidak jelas karena ada dua versi yakni April dan Mei 2021.
"Ada yang memperkirakan akan keluar di bulan April, ada juga yang menyebut di awal Mei. Tidak diketahui mana yang paling benar. Yang jelas, sampai hari ini belum keluar dan belum masuk dalam list WHO,” tukas Saleh.
Terlebih, Ketua DPP PAN ini menambahkan, pemerintah Saudi diperkirakan akan kembali menerima jemaah haji pada 2021. Seperti biasa, Saudi akan sangat ketat menjaga persyaratan yang mereka tetapkan.
“Karena itu, jemaah haji kita yang telah divaksin Sinovac harus dipastikan diakui dan diperbolehkan masuk Saudi. Kalau tidak, daftar antrean jemaah yang mau berangkat haji akan semakin panjang,” tandas legislator asal Sumatera Utara (Sumut) ini. (TYO)