ECONOMICS

Vaksin Meningitis Langka, DPR: Jamaah Umrah Jangan Sampai Terlantar

Carlos Roy Fajarta Barus 28/09/2022 11:55 WIB

Kemenkes mengkonfirmasi mulai langkanya vaksin meningitis karena kapasitas produksi dari dua produsen vaksin yang dipesan Kemenkes terbatas.

Kemenkes mengkonfirmasi mulai langkanya vaksin meningitis karena kapasitas produksi dari dua produsen vaksin yang dipesan Kemenkes terbatas.

IDXChannel - Kelangkaan vaksin Meningitis tengah melanda Indonesia menjadi sorotan Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kurniasih Mufidayati.

Apalagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengkonfirmasi mulai langkanya vaksin meningitis karena kapasitas produksi dari dua produsen vaksin yang dipesan Kemenkes terbatas.

Kurniasih meminta agar pemerintah melalui lintas kementerian melakukan koordinasi bersama agar calon jamaah umrah Indonesia tidak terlantar. 

Salah satu yang bisa dilakukan sebagai langkah strategis adalah dengan melakukan lobi dengan Pemerintah Arab Saudi tentang syarat vaksin meningitis sebagai syarat wajib jamaah umrah. 

"Saat ini tengah ada perubahan beberapa regulasi umrah ini mungkin jadi momentum untuk membicarakan beberapa hal termasuk syarat vaksin meningitis. KJRI Jeddah menyebut di lapangan tidak ada lagi pemeriksaan untuk vaksin meningitis," ujar Kurniasih, Rabu (28/9/2022).

Ia mengungkapkan MUI juga menyebut pemerintah Arab Saudi baru mengetahui jika vaksin meningitis mengandung zat haram. Sehingga hal tersebut kata dia bisa jadi momentum untuk melakukan lobi.

Kemenkes sebagai operator pengadaan vaksin meningitis hanya berfungsi menyediakan layanan vaksin meningitis karena syarat kewajiban vaksin meningitis berasal dari pemerintah Arab Saudi. 

Ia berharap dalam jangka pendek perlu dilakukan langkah bersama khususnya dari Kemenkes dan Kemenag untuk penyediaan vaksin bagi jamaah umrah. 

"Lakukan audit dari total yang stok vaksin yang ada dengan rencana pengadaan ke depan dibandingkan dengan calon jamaah umrah yang sudah membayar dan siap berangkat," ucapnya.

Sementara untuk jangka panjang pemerintah bisa melakukan lobi ke pemerintah Arab Saudi terkait syarat vaksin ini.

Kurniasih juga meminta agar Dinas Kesehatan di Pemerintah Daerah memantau stok vaksin meningitis di masing-masing wilayah dan dilaporkan secara berkala ke pusat.

Sehingga kata dia tidak ada pihak-pihak yang mempermainkan harga di tengah kelangkaan vaksin Meningitis. 

"Tindakan jangka pendek bisa dilakukan berdasarkan data yang akurat. Selain itu pastikan harganya tidak dipermainkan sehingga justru memberatkan calon jamaah umrah. Mereka sedang melaksanakan hak ibadahnya yang diliindungi regulasi bukan menjadi komoditas pasar yang bebas dipermainkan," tutup Kurniasih. 

(NDA) 

SHARE