ECONOMICS

Valuasi Penambahan 10 Persen Saham RI di Freeport Diumumkan Dua Pekan Lagi

Heri Purnomo 27/11/2023 21:09 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan sinyal pasti terkait penambahan 10 persen saham Freeport kepada pemerintah Indonesia.

Valuasi Penambahan 10 Persen Saham RI di Freeport Diumumkan Dua Pekan Lagi. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan sinyal pasti terkait penambahan 10 persen saham Freeport kepada pemerintah Indonesia.

Bahlil mengatakan, pemerintah akan mengumumkan harga dari penambahan 10 persen saham tersebut pada dua minggu lagi. Menurutnya, penambahan tersebut porsinya akan kecil dengan harga yang murah.

"Freeport itu penambahan saham 10 persen tidak ada dibayar valuasi sekecil mungkin itu, pasti akan lebih murah banget. Angkanya itu saya akan umumkan dua minggu lagi," kata Bahlil di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Chairman Freeport McMoRan, Ricard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin, 13 November 2023.

Jokowi menyambut baik pembahasan mengenai penambahan saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.

“Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10% saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir,” ungkap Jokowi kepada Ricard Adkerson, Selasa (14/11/2023).

Jokowi pun berharap agar hal tersebut dapat diselesaikan pada akhir November 2023. “Selesai di akhir bulan ini,” kata Jokowi.

Dalam keterangan terpisah usai pertemuan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir menilai, saat ini hubungan antara Indonesia dengan Amerika Serikat terus meningkat, utamanya dalam bidang perdagangan.

“Kalau kita lihat apalagi surplus perdagangan kita dengan Amerika sudah mencapai hampir USD16 miliar, dan pertumbuhannya beberapa tahun terakhir cepat. Investasi Amerika di Indonesia itu sudah nomor empat sekarang, yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap Erick.

Oleh karenanya, Erick menyebut bahwa hal tersebut yang mendasari Presiden Jokowi untuk terus mendorong investasi Amerika Serikat di Indonesia, salah satunya dari Freeport McMoRan. “Yang kebetulan kita BUMN sudah menguasai 51 persen,” lanjutnya. 

(YNA)

SHARE