ECONOMICS

Virus Varian Baru Covid-19 Terus Mengganas, Australia Deteksi Dua Kasus Baru

Kunthi Fahmar Sandy 29/11/2021 09:44 WIB

Australia mengkonfirmasi pada Minggu bahwa dua orang yang tiba dari Afrika selatan pada akhir pekan telah dinyatakan positif mengidap varian virus OmicronV

Virus Varian Baru Covid-19 Terus Mengganas, Australia Deteksi Dua Kasus Baru (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Australia mengkonfirmasi pada Minggu bahwa dua orang yang tiba dari Afrika selatan pada akhir pekan telah dinyatakan positif mengidap varian virus corona Omicron 

Dilansir dari Reurters,Senin (29/11/2021), Pejabat kesehatan di New South Wales mengatakan kedua penumpang telah tiba di ibu kota negara bagian, Sydney, pada Sabtu malam dan dinyatakan positif COVID-19 larut malam, sebelum pengurutan genom mengkonfirmasi varian Omicron pada hari Minggu. 

"Australia bergabung dengan Inggris, Jerman, dan Italia dalam mendeteksi kasus Omicron selama akhir pekan karena semakin banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan dari Afrika selatan," katanya seperti dikutip. 

"Kedua orang itu tidak menunjukkan gejala, divaksinasi sepenuhnya dan dikarantina,"  kata NSW Health. 12 penumpang lainnya dari Afrika selatan juga berada dalam karantina hotel selama 14 hari, sementara sekitar 260 penumpang dan awak pesawat lainnya telah diarahkan untuk diisolasi. 

"Kontak dekat akan dihubungi secara teratur, dan pemeriksaan kepatuhan akan dilakukan," kata departemen kesehatan dalam sebuah pernyataan. 

Dengan demikian, Australia memberlakukan pembatasan baru pada hari Sabtu pada orang-orang yang telah berkunjung ke sembilan negara Afrika selatan. Hal tersebut karena varian yang sangat menular menimbulkan kekhawatiran tentang gelombang pandemi lainnya. 

Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Namibia, Zimbabwe, Botswana, Lesotho, Eswatini, Seychelles, Malawi, dan Mozambik. 

Selandia Baru pun mengumumkan langkah-langkah baru mulai Minggu malam. Menteri Tanggapan COVID-19 Chris Hipkins mengatakan, hanya warga negara Selandia Baru yang akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke negara itu dari sembilan negara Afrika selatan. 

Warga akan diminta untuk tinggal dalam isolasi yang dikelola selama 14 hari penuh, serta menjalani tes, katanya dalam sebuah pernyataan.

(SANDY)

SHARE