ECONOMICS

Waduh, Kuota Penyaluran Solar Subsidi Sudah Jebol 10 Persen

Athika Rahma 22/03/2022 07:25 WIB

Pertamina mencatat hingga Februari 2022, kuota penyaluran solar subsidi nasional sudah jebol 10 persen.

Waduh, Kuota Penyaluran Solar Subsidi Sudah Jebol 10 Persen (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) mencatat hingga Februari 2022, kuota penyaluran solar subsidi nasional sudah jebol 10 persen. Apalagi saat ini, harga minyak dunia sangat mahal dan solar subsidi hanya diperuntukkan golongan tertentu.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, stok solar subsidi secara nasional saat ada di level 20 hari. Setiap hari, stok dan proses penyaluran solar subsidi ke SPBU terus dimonitor secara real time. 

"Namun perlu diketahui secara nasional per Februari penyaluran solar subsidi telah melebihi kuota sekitar 10 persen,” jelas Irto dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022). 

Irto melanjutkan, Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat. Khusus Solar subsidi, pihaknya akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunannya adalah yang berhak menikmatinya.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panic buying. Pembelian bahan bakar kami imbau untuk tetap sesuai dengan kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya mengingat saat ini harga minyak sangatlah mahal,” lanjutnya. 

Mengacu pada Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak atas Solar subsidi untuk sektor transportasi adalah kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan bermotor plat kuning kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari 6, kendaraan layanan umum (ambulance, pemadam kebakaran, pengangkut sampah), kapal angkutan umum berbendera Indonesia, kapal perintis, serta kereta api penumpang umum dan barang.

Untuk memastikan agar pengguna yang berhak atas Solar subsidi bisa dipahami masyarakat, Pertamina bersama seluruh stakeholder dan Pemerintah melalui BPH Migas akan terus meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai regulasi yang telah dibuat mengenai penyaluran Solar subsidi.

“Untuk pelaku industri dan masyarakat mampu kami imbau agar menggunakan BBM diesel non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex, dan Solar subsidi bisa digunakan oleh saudara kita yang lebih berhak dan membutuhkan,” terang Irto.

Pertamina Patra Niaga akan terus menggandeng masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Solar subsidi agar lebih tepat sasaran. 

"Jika ada Indikasi penyalahgunaan Solar subsidi masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat, dan jika kesalahan ada di pihak SPBU, Pertamina juga tidak segan akan menindak SPBU tersebut," tutup Irto. (RAMA).

SHARE