IDXChannel - Akibat perang Rusia dengan Ukraina berdampak pada lonjakan harga minyak mentah global di atas USD115 per barel. Melihat kondisi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berusaha menahan kenaikan harga BBM di Indonesia.
"Harga jualnya ke masyarakat sudah naik juga. Kita disini masih nahan-nahan, bu menteri (Menteri Keuangan Sri Mulyani), saya nanya gimana bu tahannya sampai berapa hari. Kita nahan-nahan terus," kata Jokowi dalam acara dies natalis ke 46 UNS yang disiarkan secara daring, Jumat (11/3/2022).
Selain minyak, muncul lagi saat ini adanya kelangkaan pangan yang berdampak pada harga pangan dunia yang naik. Menurut Jokowi kenaikan harga salah satunya terjadi pada gandum yang berimbas juga karena perang. Sebab hampir 20 persen lebih gandum berasal dari Ukraina dan Rusia.
"Kalau dilihat angka-angka waduh di Rusia naik 12 persen, di Amerika naik 6,9 persen, Turki 55,6 persen. Alhamdulillah kita masih diangka tiga tapi sampai kapan kita bisa menahan seperti ini," kata Jokowi.
Kelangkaan lainnya, kata Jokowi, yakni kontainer. Hal tersebut dikarenakan adanya distrupsi yang menjadi langka dan akhirnya harga kontainer naik berkali-kali lipat.