ECONOMICS

Waduh! Netflix dan TikTok Disebut Tak Baik untuk Otak Manusia

Intan Rakhmayanti 09/09/2021 14:16 WIB

Kedua aplikasi populer tersebut membebani otak manusia dengan konten fiksi, alih-alih menggunakannya untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata.

Ilustrasi Netflix

IDXChannel - Aplikasi media sosial besutan China, TikTok dinilai berbahaya bagi otak manusia. Tidak itu saja, bahkan Netflix pun disebut serupa. 

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Pavel Durov, sang pendiri Telegram yang mengkritik penggunaan layanan TikTok maupun Netflix.  

Menurutnya kedua aplikasi populer tersebut membebani otak manusia dengan konten fiksi, alih-alih menggunakannya untuk menyelesaikan masalah di dunia nyata padahal sebaliknya.

Dia menyebut, layanan online web streaming dan platform berbagi video itu dinilai merusak kreativitas manusia dengan mengalihkan perhatian orang dari hal yang sebenarnya penting.

Dalam sebuah posting di saluran Telegramnya, miliarder teknologi Rusia menyatakan bahwa mengonsumsi makanan dan mengonsumsi informasi akan bekerja dengan cara yang sama.

“Jika kita memberi makan otak kita dengan data kehidupan nyata yang memungkinkannya untuk memecahkan masalah mendasar, itu akan memproses data itu di latar belakang dan menghasilkan solusi yang tidak terduga," tulisnya, dikutip dari Enterpreneur, Kamis (9/9/2021).

Namun menurutnya, kebanyakan orang lebih suka memberi otak mereka 'makan' dari seri Netflix atau video TikTok dari pada fakta nyata yang bisa mengubah dunia. Dia juga meminta orang-orang untuk melindungi aset mereka yang paling kuat yakni pikiran mereka.

Menurut Durov, otak tidak selalu bisa membedakan antara kenyataan dan fiksi, yang membuat orang fokus pada pemecahan masalah yang tidak ada ketimbang disibukkan dengan masalah dunia nyata.

“Untuk menjadi kreatif dan produktif, pertama-tama kita harus membersihkan otak kita dari lumpur lengket dari konten yang tidak relevan yang dibanjiri dengan algoritma rekomendasi setiap hari." (NDA)

SHARE