ECONOMICS

Wamenkeu Ungkap Strategi agar RI Bisa Keluar dari Jebakan Berpendapatan Menengah

Cahya Puteri Abdi Rabbi 03/10/2024 16:00 WIB

Wamenkeu II Thomas Djiwandono: Beberapa dekade ke depan, sebagian besar negara ASEAN harus mampu ke luar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).

Wamenkeu Ungkap Strategi agar RI Bisa Keluar dari Jebakan Berpendapatan Menengah. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan, dalam beberapa dekade ke depan, sebagian besar negara ASEAN harus mampu ke luar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap). Hal itu dapat terwujud melalui kolaborasi dan inovasi di berbagai sektor.

Menurut Thomas, memperkuat kolaborasi lintas sektoral pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan masyarakat di seluruh ASEAN. Adapun pembangunan konsensus dan kolaborasi akan memberikan ketahanan.

“Kondisi geopolitik yang semakin terfragmentasi,  menyoroti pentingnya menjunjung tinggi kerangka kerja berbasis konsensus yang menjadi landasan komunitas ASEAN,” kata Thomas dalam acara Launching & First Meeting ASEAN Treasury Forum di The Stones Legian, Bali pada Kamis (3/10/2024).

Dia menerangkan, situasi yang tidak menentu saat ini menimbulkan risiko yang tidak dapat dihindari dan ketidakpastian yang signifikan, terutama dengan adanya tekanan inflasi dan ketegangan geopolitik yang masih berlangsung secara global.

Setiap negara anggota ASEAN, jelasnya, perlu meningkatkan strategi manajemen risiko fiskalnya. Dengan memahami tantangan-tantangan ini secara lebih mendalam, tantangan yang dihadapi dapat secara efektif dimitigasi dampaknya dan memastikan ketahanan ekonomi.

“Memperkuat kolaborasi regional akan memungkinkan kita untuk secara kolektif mengatasi risiko-risiko ini, mendorong inovasi dan solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua anggota ASEAN,” ujar Thomas.

Lebih lanjut Thomas menerangkan, dengan memahami tantangan-tantangan yang kompleks, negara-negara ASEAN dapat berkolaborasi secara lebih efektif, menyatukan pengetahuan, sumber daya, dan keahlian untuk mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan. 

Salah satu upaya kolaborasi untuk menghadapi tantangan-tantangan ekonomi saat ini yaitu melalui gelaran ASEAN Treasury Forum yang hari ini resmi dilaksanakan. Forum ini diinisiasi di Indonesia dan dibentuk untuk meningkatkan kolaborasi serta kerja sama negara-negara di kawasan ASEAN di bidang treasury dan public financial management (PFM). 

ATF merupakan wadah utama untuk meningkatkan kerja sama regional, menyelaraskan kebijakan fiskal, dan mengatasi tantangan menghadapi globalisasi, transformasi digital, serta perubahan iklim. Sebagai peer learning platform, ATF dapat menjadi wadah bagi negara ASEAN untuk saling belajar, berbagi pengalaman, serta diskusi terkait best practices dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan negara. 

(Dhera Arizona)

SHARE