Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Masih Banyak Pengusaha Indonesia Yang 'Stunting'
Bukan hanya pertumbuhan anak, pengusaha juga kita ingin jangan sampai jadi stunting
IDXChannel - Wakil Presiden Maruf Amin membahas tentang stunting, yaitu permasalahan tumbuh kembang yang diderita oleh anak-anak yang terindikasi kekurangan asupan gizi. Tak hanya melanda anak-anak, wapres mengingatkan bahwa gejala 'stunting' juga banyak dialami oleh para pengusaha Indonesia, dan butuh untuk segera dicarikan solusinya.
"Jadi pengusaha stunting itu (pengusaha) yang sudah eksis tapi tidak gede-gede, atau kerdil. Ini agar juga menjadi perhatian," ujar Ma'ruf, saat membuka Gerakan HIPMI SyariahPreneur Indonesia, Selasa (29/3/2022).
Ma'ruf berharap agar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) turut berperan serta dalam mengembangkan potensi para pengusaha yang terindikasi mengalami 'stunting' karena menghadapi sejumlah kendala di lapangan.
"Bersama-sama membesarkan pengusaha-pengusaha yang sudah eksis agar tidak menjadi pengusaha yang Stunting," tutur Ma'ruf.
Saat ini, Ma'ruf menyebut bahwa pemerintah tengah fokus menyiapkan sejumlah langkah agar bisa mengentas para pengusaha stunting ini agar lebih bisa berkembang maksimal dan siap bersaing menjawab tantangan yang ada di pasar.
"Pemerintah menjadikan penanggulangan stantung ini program prioritas. Bukan hanya pertumbuhan anak, pengusaha juga kita ingin jangan sampai jadi stunting," papar Ma'ruf.
Harapan tersebut, lanjut Ma'ruf, bisa diwujudkan dengan bersama-sama HIPMI menginkubasi para pengusaha kecil hingga yang besar, agar bisa saling berkembang secara bersamaan.
"Peran strategis HIPMI untuk menciptakan, menginkubasi pengusaha di berbagai daerah, itu adalah kunci, sekaligus memperbanyak pengusaha nasional," ungkap Ma'ruf.
Dengan demikian diharapkan Wapres Maruf Aminn pengusaha-pengusaha nasioanal tidak hanya sekedar menjadi lentera namun bisa menjadi obor untuk menerangi perekonomian nasional.
"Pemahaman akan hal tersebut menumbuhkan semangat untuk bergerak di bidang usaha dan bidang lainnya terus berkembang," tegas Ma'ruf. (TSA)