Warga Mulai Abai Prokes, Ahli Kesehatan: Pandemi Masih Ada
Keputusan pemerintah yang membolehkan warga untuk melepas masker telah membuat sebagian besar masyarakat mulai abai terhadap pentingnya prokes.
IDXChannel - Keputusan pemerintah yang membolehkan warga untuk melepas masker telah membuat sebagian besar masyarakat mulai abai terhadap pentingnya protokol kesehatan. Apalagi, pandemi Covid-19 sendiri masih jauh dari kata selesai.
Dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan, Dr. Muhammad Fajri Adda’I, masyarakat lelah dan abai terhadap Covid-19 mulai dirasakan. Dia mengajak agar melakukan vaksinasi dosis lengkap dan booster.
Pelonggaran aturan Covid-19, sebagai bentuk trial and error atau uji coba untuk mengetahui kekebalan tubuh (antibodi) masyarakat terhadap Covid-19. Mengingat adanya survei serologi yang dilakukan pemerintah, menunjukkan persentase antibodi masyarakat Indonesia.
"Jadi nomor satu pandemi masih ada, tapi masih belum diketahui ujungnya. Kedua tetap jaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi, 3 dosis ya. guna melindungi keluarga kita," kata Dr Fajri dikutip dalam akun Instagram pribadinya @drfajriaddai, Jumat (27/5/2022)
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak perlu panik dengan isu kesehatan yang ada. Tetap memahami masalah kesehatan hingga cara pencegahannya.
Terakhir, dia berpesan agar tetap melakukan ibadah dan berdoa untuk meminta kesehatan dari Tuhan YME. "ketiga jangan terlalu panik terhadap isu kesehatan seperti hepatitis dan cacar monyet yang sampai saat ini belum diketahui. Cukup dipahami saja dan bagaimana cara mengatasinya, atau mencegahnya tidak perlu terlalu panik dan parno," jelas Dr Fajri
Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan jika angka antibodi masyarakat Indonesia, meningkat hampir mencapai angka 100 persen. Sehingga angka kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlalu naik secara signifikan.
Hal itu diketahui dari penelitian survei serologi atau antibodi Indonesia, telah dilakukan dua kali. Mulai Desember 2021 dan Maret 2022, hasilnya cukup baik dan masyarakat kebal terhadap Covid-19.
"Penelitian antibodi terhadap covid 19 yang diselenggarakan dua kali di Desember 2021 dan di Maret 2022 di Maret 2022. Sudah ada 99,6 orang-orang di populasi masyarakat, yang diperiksa antibodinya sudah menunjukkan hasil positif sehingga kebal terhadap covid 19," jelasnya dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI secara live streaming, Senin (23/5/2022). (TYO)