Waspada! 57 Kasus Omicron di DKI Jakarta Berasal dari Transmisi Lokal
Dari 407 kasus penularan Omicron di Indonesia, sebanyak 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 lainnya adalah transmisi lokal.
IDXChannel - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan kasus Omicron di Jakarta meningkat, saat ini tercatat ada 407 orang yang terinfeksi varian Omicron. Dimana 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 lainnya adalah transmisi lokal.
“Masyarakat diimbau untuk mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini meningkat di Jakarta. Dari 407 orang yang terinfeksi, 86 persennya atau sebanyak 350 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 57 lainnya adalah transmisi lokal,” dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Minggu (9/1/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia juga melaporkan dari data terkini jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 281 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 1.874 (orang yang masih dirawat atau isolasi).
Dari 1.874 orang yang saat ini sedang dirawat atau diisolasi, sebanyak 1.415 orang kasus aktif tersebut merupakan pelaku perjalanan luar negeri. “Perlu digaris bawahi bahwa 1.415 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri,” kata Dwi.
Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 393 orang sehingga total 867.302 kasus, yang mana 294 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara itu, upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 15.641 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.858 orang di tes PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 393 positif dan 14.465 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 31.642 orang di tes, dengan hasil 38 positif dan 31.604 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. (TIA)