sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada Omicron, Ekonom Usulkan Alokasi PEN Ditambah

Economics editor Michelle Natalia
09/01/2022 13:06 WIB
Direktur CELIOS sekaligus Ekonom Bhima Yudhistira menilai bahwa alokasi PEN sebaiknya perlu ditambah lagi.
Waspada Omicron, Ekonom Usulkan Alokasi PEN Ditambah. (Foto: MNC Media)
Waspada Omicron, Ekonom Usulkan Alokasi PEN Ditambah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur CELIOS sekaligus Ekonom Bhima Yudhistira menilai bahwa alokasi PEN sebaiknya perlu ditambah lagi, karena melihat pandemi masih menjadi tantangan di tahun 2022 khususnya dengan adanya kenaikan kasus varian baru Omicron

"Anggaran untuk vaksinasi sebaiknya ditanggung sepenuhnya oleh negara, diambil dari dana PEN. Begitu juga kesiapan faskes, dan insentif nakes untuk waspadai kenaikan lonjakan kasus di beberapa daerah," ujar Bhima kepada MNC Portal di Jakarta, Minggu(9/1/2022). 

Di sisi yang lain anggaran PEN untuk belanja perlindungan sosial sangat diperlukan bukan saja akibat belum meratanya pemulihan daya beli masyarakat, tapi karena masih terdapat 19 juta orang pekerja yang terdampak oleh pandemi. 

"Selain itu, ancaman inflasi sepertinya bersifat persisten bukan sekedar temporer. Kenaikan harga kebutuhan pokok akan menghambat pemulihan daya beli, karena semakin rendah pendapatan seseorang maka semakin sensitif terhadap naiknya harga pangan dan harga energi. Setidaknya anggaran PEN untuk belanja perlindungan sosial dibutuhkan Rp300 triliun," terangnya.

Kecepatan realisasi PEN juga mendesak, seperti perbaikan integrasi data kependudukan dengan penerima bantuan sosial, hingga data nakes di faskes daerah. Dalam 2 tahun terakhir, masalah pendataan yang paling menghambat kecepatan realisasi anggaran. Disamping itu, aturan teknis harus dibuat secara lebih jelas untuk menghindari revisi yang terlalu sering dilevel pejabat pelaksana teknis. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement