ECONOMICS

Waspada Cuaca Buruk, Kemenhub Imbau Seluruh Operator Penerbangan Lakukan Mitigasi

Iqbal Dwi Purnama 24/12/2022 15:00 WIB

Seluruh operator penerbangan untuk melakukan mitigasi dari adanya ancaman cuaca ekstrem tersebut.

Waspada Cuaca Buruk, Kemenhub Imbau Seluruh Operator Penerbangan Lakukan Mitigasi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni mengimbau seluruh operator penerbangan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi cuaca buruk terutama di tengah libur Natal dan Tahun Baru 2022 - 2023.

Hal ini dimaksudkan agar seluruh perjalanan transportasi udara dapat berlangsung dengan selamat, aman dan nyaman. Oleh karenanya Kristi meminta seluruh operator penerbangan untuk melakukan mitigasi dari adanya ancaman cuaca ekstrem tersebut.

"Karena kita ketahui bersama, cuaca merupakan salah satu faktor penting dalam keselamatan dan keamanan transportasi tak terkecuali dengan penerbangan," ujar Kristi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (24/12/2022).

Kristi menjelaskan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) termasuk pada saat Rakor Antisipasi Kondisi Cuaca Ekstrem Periode Nataru 2022/2023 musim hujan disebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung selama periode libur Natal dan Tahun Baru. 

Hal itu yang memungkinkan terjadinya cuaca ekstrem yang akan mempengaruhi perjalanan sektor transportasi di berbagai moda, termasuk penerbangan. 

"Kami meminta seluruh operator penerbangan untuk aktif melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait dan melakukan mitigasi terhadap potensi ramalan cuaca buruk," lanjutnya.

Di sisi infrastruktur penunjang penerbangan, Ditjen Hubud telah memastikan dan melakukan kalibrasi terhadap fasilitas navigasi penerbangan, bekerja sama dengan Balai Kalibrasi Penerbangan, AirNav, dan Angkasa Pura.

"Dalam kondisi apapun, kita harus memprioritaskan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan untuk pengguna jasa penerbangan. Jangan paksakan, jika kondisi cuaca memang tidak memungkinkan untuk terbang," pungkas Kristi.

(SAN)

SHARE