ECONOMICS

Waspada! Kasus DBD di Kabupaten Bekasi Tembus 667 Orang

Made Ariesta/Kontributor 04/08/2022 18:10 WIB

Penyakit demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk telah mengalami kenaikan dalam kurun waktu enam bulan.

Penyakit demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk telah mengalami kenaikan dalam kurun waktu enam bulan.

IDXChannel - Penyakit demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk telah mengalami kenaikan dalam kurun waktu enam bulan. Hingga angka Kasus penyakit demam berdarah meningkat di wilayah Kabupaten Bekasi, hingga tercatat sebanyak 667 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh mengatakan, pada bulan Januari, tercatat 73 kasus demam berdarah, kemudian bulan Februari 46 kasus, Maret 155 kasus, pada bulan April 140 kasus, di Bulan Mei meningkat sampai 123 kasus dan di bulan Juni 130 kasus. berdasarkan data hingga media 2022.

"Kasusnya naik tahun ini, untuk data bulan Juli belum dilaporkan dari Puskesmas," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh, Kamis (04/08/2022).

Adapun, untuk angka meninggal dunia karena penyakit demam berdarah pada tahun ini tercatat ada satu orang yang terjadi pada bulan April.

"Kalau tahun lalu yang meninggal dunia karena demam berdarah ada tujuh orang. Tahun lalu yang meninggal lebih banyak, karena memang ada Covid-19 juga," kata Masrikoh.

Menurutnya, potensi penyakit demam berdarah di Kabupaten Bekasi pada musim kemarau saat ini cukup tinggi. Penyebab utamanya karena minimnya perhatian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

"Masyarakat mestinya paham kalau nyamuk suka dengan barang-barang bekas, di sana ada genangan air maka timbul jentik-jentik, nah mestinya dikuras atau dikubur barang-barang yang tidak dipakai supaya tidak jadi sarang nyamuk, jadi kepekaan masyarakat menurun untuk melakukan jumantik," katanya.

(NDA) 

SHARE